Share

Bab.15: Doa yang Terkabulkan

Bik Inah seperti ragu ingin memberitahuku. Akhirnya aku meminta Bik Inah untuk meneruskan tugasku menyuapi anak-anak. Sementara aku berjalan melangkah keluar rumah untuk mengetahui tamu yang datng berkunjung. Tampak sosok wanita dengan penampilan sedikit glamour sedang duduk pada kursi yang berada di teras depan rumah. Dia tidak menyadari kehadiranku karena sedang asyik memainkan ponsel.

“Mbak Sita? Ada apa datang kemari?” tanyaku dingin.

Wanita yang bergelar kakak ipar itu segera menoleh ke arahku. Dia bangkit dari tempat duduknya dan mendekat.

“Hanum, apa kabar? Kamu sehat?” tanya Mbak Sita berbasa-basi. Suaranya terdengar lembut, serta sikapnya terlihat bersahabat. Berbeda sekali saat aku masih tinggal bersama Mas Gunawan.

Pertanyaan Mbak Sita tidak terjawab. Aku malah menjatuhkan bobot tubuh di kursi yang bersebrangan dengannya.

“Hanum, kenapa kamu bisa mengajukan gugatan cerai kepada Gunawan? Bukankah dia sosok Suami yang baik buatmu?” tanya Mbak Sita kembali.

Aku masih bergem
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
poppiecameliaa
laki mokondo...selingkuh LG...buang jauh-jauh
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status