Share

Bantuan Ustaz Fawwas

Inggit sudah terlelap tidur di atas pembaringan. Ia merasa lelah. Setelah berjam –jam menangis tapi hatinya tidak juga bisa tenang karenanya. Bagaimana tidak? Haris pergi. Dan dia tidak tahu apa pria itu akan kembali. Meski ibu dan Bapaknya mengatakan mereka tak akan tinggal diam sampai Haris kembali.

Sementara itu, orang tua Inggit tidak pulang dan memilih menemani puterinya. Bolak –balik Ibu Inggit mengecek ke kamar Inggit. Takut anaknya itu nekad bunuh diri setelah apa yang menimpanya.

“Ada apa to Bu?” tanya sang suami dengan nada berbisik. Karim yang baru saja ke luar dari toilet merasa bingung melihat istrinya itu buka tutup pintu kamar Inggit sedari tadi.

Ibu Inggit menutup pintu pelan –pelan karena tak ingin membangunkan anaknya. Didorong tubuh suami menjauh agar bisa bicara dengan bebas tanpa khawatir Inggit mendengar.

“Bapak nggak ada rencana? Telepon Wawan dulu, biar dia menemui Haris.”

“Sabar to, Bu. Malam –malam gini nelpon orang. Nanti kalau istrinya yang angkat bisa hebo
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Alfiah Ismiyanti Imam
dih makin gimana gtu sama keluarga Karim,
goodnovel comment avatar
Raudhatul Jannah Alhasanay
gemes banget.. kok bisa2 nya pak Karim berbuat seperti itu.
goodnovel comment avatar
Nurul Khotimah
gemes banget sama keluarga pak karim
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status