Share

Hati -hati

[ Kamu kenapa langsung ngibrit pulang? Harusnya nginap saja di sini! ] protes Ibu Inggit, yang kesal karena adiknya pergi begitu saja tanpa bicara apa –apa, selain memintanya untuk pulang dan tidur di rumahnya sendiri.

[Ada yang nggak beres Mbak. Duh, ngirim WA ini saja bikin aku merinding.] Wawan membalas pesan itu.

[ Apa maksudmu? Bicaralah yang jelas! ]

[ sepertinya bapaknya Inggit main dukun, Mbak. Bagaimana ini? ] Wawan semakin cemas. Bahkan tanpa kesalahan itu saja posisinya sudah sangat terjepit di antara Ustaz Fawwas dan istri pertama Haris. Jujur dia jadi merasa bersalah, karena kenyataannya Haris nekad menalak Inggit. Hal yang tak mustahil ia lakukan kelak pada Salma ketika hatinya kembali merindukan Inggit.

[ Jangan ngawur kamu! ] Ibu Inggit tidak terima. Suaminya mungkin kadang memang bisa licik pada orang lain demi keluarga.

Tapi Karim tidak mungkin main pelet dan mencelakakan orang.

[ Nanti aku jelaskan ketika kita bertemu, Mbak. Tapi sebaiknya Mbak hati –hati. sholat ja
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Rina Rin
sekarang GK ada LG. koin gratis simpan perpus. JD koinnya cepat habis.
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status