Share

Bab 37

"Yoona kamu habis bicara sama siapa?" Aku bertanya.

"Sama ayah," Yoona menjawab.

Aku memperhatikan raut wajahnya yang nampak muram.

"Ibu lihat Yoona tampak sedih, memang apa yang telah ayah katakan?" aku kian menyelidiki.

"Rupanya Laila memberikan laporan palsu pada Ayah, hingga membuat ayah marah besar padaku," anak itu menjelaskan dengan raut wajah yang jauh dari kata ceria.

"Lalu? Apa kamu sudah coba jelaskan pada ayahmu tentang kebenarannya?"

"Sudah Bu. Tapi ayah lebih percaya perempuan itu,"

Sudah kuduga. Beginilah sifat laki-laki kebanyakan, selalu menukarkan anak di urutan kedua atau bahkan yang terakhir dalam prioritas hidupnya. Mau mengatakan sedih tapi ini memang kenyataan.

Aku merangkul pundaknya. Aku kenal betul bagaimana kondisi anak ini ketika sedang dilanda kesedihan.

"Bisa Yoona ceritakan kesedihan Yoona sama ibu?" Aku berujar lembut.

Yoona menggangguk.

"Tentu,"

Mulailah Yoona bicara. Menceritakan dari awal hingga akhir penggalan cerita yang menjadi sebab musabab ke
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Yati Syahira
mantab mira yes syukurlah duo laknat mulut mercin tdk du terima good mira
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status