Share

Bab 40

"Ibuuuu...!" Kekhawatiranku sedikit mulai berkurang ketika aku lihat ibu telah bisa membuka kelopak mata.

"Bu, Ibu sudah siuman. Syukurlah...," aku memeluknya erat.

Namun sesaat kemudian, aku menyadari bahwa Ibu tidak menanggapi ucapanku.

Aku menatap Ibu beberapa saat.

"Ha... Habib....," suara Ibu terdengar aneh.

Mataku menyipit tatkala kudapati kenyataan bahwa wajah Ibu terlihat tidak simetris. Bicaranya tidak terdengar sempurna, tidak jelas, dan yang pasti ini tidak seperti biasanya.

"Ibuuu?" Kepanikanku mulai naik satu tingkat lagi.

Sepertinya Ibu ingin mengatakan sesuatu, tapi bibirnya terlihat tidak bisa menyampaikan keinginan beliau.

"Kita harus membawa ibu ke rumah sakit!" ucap ucapku cepat.

"Bawa saja, Mas!" tanggap Laila.

"Kamu ikut?"

"Tidak."

Aku kembali dibuat termangu.

"Kenapa tak ikut, Dik? Kalau kamu tak ikut bagaimana aku bisa membawa ibu ke rumah sakit? Siapa yang akan membantuku nantinya?ujarku padanya.

"Kamu bisa minta bayar taksi, Mas! Di rumah sakit ada dokter, p
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Yati Syahira
lho habib knapa marah 2 laiala istri super cantik ,lembut ,sholeha mira nggak ada apa apanya nggak rugi di dzolimi sama anaknya ,ibunya knapa setruk dpt mantu idaman bla......,rasaain blm puas habib blm menderita
goodnovel comment avatar
Alfan-Nur Aska
itu karma yg zolim ke mantan mantune
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status