Share

198. Menolak

Atas izin mas Faldo, aku memilih tempat duduk terpisah. Sekarang, aku dan Danang duduk melingkari meja yang terletak tak jauh dari tempat Mas Faldo dan Lala berada. Terhalang tiga meja kurasa cukup membuat privasi kami terjaga tanpa khawatir terjadi fitnah.

Kutautkan jari jemariku yang dibasahi oleh keringat dingin untuk mengusir rasa gugup. Di depanku, seorang pria yang sudah lama kukenal duduk dengan aura yang berbeda. Sekarang pria yang tengah menatapku itu tidak seperti Danang yang kemarin-kemarin melayaniku di toko Mas Faldo.

"Ehem .... "

Deheman dari Danang membuat hatiku semakin tak karuan. Jelas karena caraku salah. Saat ini, aku bukan akan mengajaknya berkomitmen untuk hidup bersama, tapi memintanya bekerja sama untuk menyelamatkan diriku dari perjodohan ayah.

"Jujur saja, saya kaget mendapat telepon dari Mas Faldo. Apalagi Beliau mengatakan kalau Mbak Zaskia ingin ketemu dan menyampaikan sesuatu. Entah apa yang harus saya lakukan bahagia atau sebaliknya." Danang memulai pe
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status