Share

Chapter 31

Shania tengah menyisir rambut Bianca di depan cermin, saat Bianca diam-diam memperhatikan wajah tenangnya itu. Dari hasil analisanya, Bianca mendapati tidak ada sedikitpun ekspresi kecemasan yang tampak di wajah Shania—yang diakui Bianca memang jelita itu—padahal hati Bianca tengah jempalitan tak karuan, dipenuhi kebingungan tak terperi dan membuat dadanya hampir sesak. Berulang kali menghirup nafas panjang, dengan sesekali memejamkan mata, Bianca nampak sekali gusar dan gundah gulana, memikirkan apa yang akan terjadi malam ini. Dia tengah dipersiapkan—sekali lagi, dipersiapkan—oleh sang ibu tiri, untuk mengikuti acara makan malam bersama keluarga Tuan Brandon, kolega ayahnya yang telah mewacanakan perjodohan paling mengerikan sepanjang masa, yang pernah dia dengar.

Sang ibu tiri yang memahami benar gejolak hati putri tirinya itu, sekali lagi memintanya tenang. "Kamu membuatku kewalahan merapikan rambutmu, Sayang. Jangan banyak bergerak.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status