Share

Delapan puluh lima

Mentari bangun pagi sekali. Niatnya untuk bicara sama Benji semalam gagal. Karena Benji langsung tidur setelah masuk kamar.

Dan pagi ini Mentari harus ngomong sama Benji, menanyakan apa salah nya. Sampai Benji mendiaminya.

Tak.

Tak.

Tak.

Suara langkah kaki, membuat Mentari menoleh. Disana ada Benji yang sudah rapi dengan baju kerjanya.

Padahal sekarang baru jam setengah tujuh pagi, biasanya Benji berangkat ke kantor jam setengah sembilan.

"Kak..." Serunya.

"Ayo kita sarapan dulu..." Ajak nya.

"Gue udah kenyang..." Jawab Benji sinis, lalu dia pun lanjut berjalan lagi.

Namun Mentari menghentikan nya, dengan menahan tangan Benji.

"Kenyang dari mana? Kakak kan belum sarapan..." Ucap Mentari.

Benji menghembus kan napasnya.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (6)
goodnovel comment avatar
Emy Fariani
nyebelin critanya bersambung gini doang endingnya gk seru, bikin penasaran saama kelanjutan critanya
goodnovel comment avatar
Emy Fariani
udah tar mending lo pergi aja dr benji klo sikap dia kaya gitu, gw gkbrela klo sampai mentari di hianatin benji
goodnovel comment avatar
Amin Wulansari
jangan bilang ni si benji selingkuh...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status