Share

Lima puluh dua

Mentari membuka matanya perlahan, dia menoleh ke kiri kanan.

"Astaga.." ujarnya, dia sampai ketiduran di kamar Benji semalam.

Sangking capeknya bujuk Benji agar mau bicara, akhirnya dia ketiduran di sini.

Mentari mengubah posisinya menjadi duduk. Dia mencari keberadaan Benji namun tidak ada.

"Apa udah keluar.." gumanya.

Mentari segera berdiri dan berlari ke kamar mandi untuk mencuci mukanya.

Tak lama dia keluar dengan keadaan yang lebih segar. dia pun keluar kamar untuk mencari Benji.

Mentari menuruni tangga secara perlahan. Matanya melebar kala melihat kekacauan yang ada di ruang tamu. Semua barang pecah berhamburan di lantai.

Dan juga ada papinya Benji di sana yang terlihat sangat emosi. napas pria paruh baya itu naik turun, wajahnya juga memerah menahan amarah.

Apa yang terjadi. apa kak Benji ngamuk lagi, batin Mentari.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status