Share

Tiga puluh empat

Mentari membaring kan tubuhnya yang terasa sangat lelah. Kegiatan hari kedua disini, mereka mengunjungi pemukiman warga, mereka juga ke sekolah, membantu membersih kan masjid. Dan ke tempat-tempat umum masyarakat lain nya.

Mentari membuka matanya lagi, walaupun tubuhnya terasa sangat lelah, tapi tetap saja matanya tidak mau tidur.

Dia menghela napas berat, semenjak bertengkar dengan Benji. Entah mengapa dia merasa serba salah. Hatinya menjadi gelisah. Banyak ketakutan yang tidak bisa dia jelas kan.

Semoga semua yang di rasa kan tidak benar, dia tidak boleh suka sama Benji. Karena mungkin sekarang sudah terlambat di ucap kan. Dia akan terlihat sangat egois nanti.

Bahkan hari ini, Benji seperti nya makin membenci dirinya. Kalau biasa nya Benji akan melihat atau melirik nya sekilas saat mereka berpapasan. Tapi tadi Benji sama sekali tidak melihat nya sedikit pun.

*****

Hari k

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status