Share

Tujuh puluh

Mentari menghempaskan tubuhnya di atas ranjang dia menangis sejadi-jadinya.

Benji berjalan menghampiri Mentari.

Dia ikut naik ke atas ranjang.

Benji mengelus rambut Mentari dengan sayang.

"Sini..." Ucap nya dengan menarik Mentari ke dalam pelukannya.

Mentari membalas pelukan Benji, dia membenamkan kepalanya di dada Benji.

"Hiks....hiks..." Mentari terus menangis.

"Ssstttt...." Ujar Benji menangkan.

Benji terus mengusap punggung Mentari.

"Udah..." Ucap Benji.

"Ibu nggak sayang sama aku hiks..." Ujar Mentari di sela tangisnya.

Benji juga bingung mau bicara apa.

"Dengerin gue dulu..." Ucap Benji menjauhkan wajah Mentari dari dadanya, dan melonggarkan pelukan mereka.

Benji mengelap air mata Mentari.

"Ibu mungkin udah mempertimbangkan semuanya..." Ucap Benji.

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status