Share

Bab 14. Amnesia

"Aneh deh, masa kamu yang nemenin aku di sini? Mas?" teriak Dea memanggil manggil Gilang, namun Gilang tetap berlalu meninggalkan Dea dan Fitri.

"Udah, diem kalau ngerasa sakit. Tapi kalau ngerasa udah sembuh cepet pulang. Lagian gak betah aku lama-lama harus nungguin kamu di sini."hardik Fitri.

Dea terdiam, wajahnya nampak sedih menatap pintu. Hatinya terasa begitu sakit saat keadaannya sakit, suami yang ia butuhkan perhatiannya memilih untuk pergi.(begitu pikirnya)

****

"Masih ada yang terasa sakit Bu Dea?"tanya seorang dokter.

"Ini dok, sebelah dada terkadang nyeri."

"Oh iya Bu, itu karena benturan. Lambat laun akan pulih dengan sendirinya."

"Jadi kapan bisa pulangnya dok?" tanya Fitri.

"Hmmm, hari ini juga boleh, semuanya terlihat membaik."

"Allhamdulillah."

Dan dokter pun meninggalkan ruangan Dea.

"Cepat siap-siap kita pulang hari ini."

Dea menuruti ucapan Fitri, ia bersiap membersihkan dirinya. Sementara Fitri menelepon Gilang untuk menjemput mereka.

Setelah semua biaya suda
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status