Share

Bab 15. Permainan Dea

Part 14.

Dea salah paham dalam menilai kebaikan Gilang. Hatinya begitu rapuh, saat ia begitu mengharapkan perhatian dari seseorang, kini Gilang bisa memberinya tanpa ia sadari hal itu akan menjadi bumerang untuk dirinya.

[Mas ... Terimakasih ya, makanannya. Enak banget,]

Ketiknya dengan bibir yang terus tersenyum.

Centang biru pun langsung terlihat, tak sabar hatinya menunggu balasan dari Gilang.

[Iya] balas Gilang.

(Hmmmm, gitu doang balasannya? Panjangan dikit kek. Tapi.... Gak apa-apa deh, aku lebih suka nih di buat penasaran begini, hihihi) gumamnya.

Kini hidup Dea bagaikan tak ada beban, ia hanya memikirkan untuk dirinya sendiri, karena Icha terlihat bahagia tinggal bersama Fitri.

*****

Pagi hari seperti biasa para karyawan satu per satu memasuki ruangan, dan mulai bekerja dengan serius.

Hari itu Dea terlambat datang, sehingga semua mata bisa menoleh kearahnya.

Penampilan Dea tak seperti biasanya, ia menggunakan blazer hitam, di padukan dengan celana panjang, sementara ra
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status