Share

Bab 11

Saat tiba di rumah Maura, jantungku berdegup kencang. Padahal ini bukan yang pertama kali, tapi tetap saja hal seperti ini membuatku berdebar. Kulihat Mutia yang berdiri tegap di sampingku. Dia benar-benar tegar, ah, Mutiaku, kau memang luar biasa.

Keluarga Maura sudah menyambut di depan pintu, terlihat ibu dan ayah dari Maura menyambut kedatangan kami dengan ramah. Sangat berbeda saat dulu aku datang untuk menjemput atau mengantar Maura. Terlihat sekali kalau mereka tidak menyukaiku.

Aku sempat bingung dengan keadaan ini, bagaimana bisa keadaan berubah seratus delapan puluh derajat. Bahkan aku berpikir orang tuaku akan menghabisiku saat mereka tahu menantu kesayangannya telah aku campakkan, tapi ternyata tidak. Mereka setuju dengan keinginanku.

"Selamat datang, mari silakan masuk." Calon ayah mertuaku mempesilakan kami masuk.

Kami semua duduk di sofa yang telah disiapkan.

"Kedatangan kami ke sini, untuk melamar anak Bapak yang bernama Maura untuk anak kami yang bernama Putra, apakah
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Susi Munsiah
duh.. ya gmn gitu perasanay
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status