Share

Ketakutan Vania

Vania menarik tangan Zayn, supaya langkahnya cepat menuju mobil yang terparkir tidak jauh dari posisi mereka berada tadi.

Di wilayah ini, memang dilarang memarkirkan kendaraan di sembarang tempat. Maka dari itu, telah disediakan tempat parkir khusus.

"Hari ini aku ingin sekali berbelanja. Kau harus menemaniku ya, Zayn."

Ucapan Vania langsung mendapat anggukan kepala oleh sang pria. "Baiklah. Silahkan masuk, Tuan Putri."

Zayn membukakan pintu mobil, sedikit membungkuk dengan sebelah tangan berada di dada, mempersilahkan Vania untuk masuk lebih dulu. Senyuman Zayn uang manis mengalahkan gula itu, telah menghipnotis Vania, hingga mabuk kepayang.

"Terima kasih," jawab gadis cantik yang rambutnya selalu tergerai indah itu, seraya tersenyum lebar.

Vania memiliki lesung pipi di sebelah kiri, yang menambah kecantikannya ketika tersenyum.

Zayn mengangguk, kemudian menutup pintu mobil dengan hati-hati. Vania yang sudah berada di dalam pun, tidak henti-hentinya mengumbar senyuman. Ah, sungguh
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status