Home / Rumah Tangga / SKANDAL PANAS NONA MUDA / BAB 6 MENIKAHLAH DENGAN SAYA

Share

BAB 6 MENIKAHLAH DENGAN SAYA

Author: sugi ria
last update Last Updated: 2025-10-06 08:39:18

Pipi Ivana kembali memerah. Matt lagi-lagi menamparnya. Kali ini Zack ditahan oleh Evan, hingga pria itu tidak bisa berbuat apa-apa. Padahal Zack ingin menerjang Matt atau pun menghajar Evan yang kini mencekal tangannya di belakang punggungnya.

Ivana sendiri langsung memberi peringatan pada Zack untuk diam.

"Diam kau, brengsek! Berani sekali kau menyentuh calon istriku!" Desis Evan penuh kemurkaan.

Dia tidak pernah menyangka kalau Zack telah mendahuluinya menikmati tubuh Ivana. Evan saja pegang tangan belum pernah. Amarah memenuhi dada Evan, ingin sekali dia memberi pelajaran pada bodyguard sialan itu.

"Kenapa? Anda iri pada saya?"

Evan menggertakkan gigi mendengar pengakuan Zack.

"Dengar, Ivana akan tetap menikah denganku. Dia akan jadi milikku. Kau hanya mendapatkannya sekali, tapi aku. Aku akan pastikan dia menjerit tiap malam di bawah kendalimu."

Zack mengatupkan rahang. Emosinya tersulut, tapi ekspresi wajahnya telah kembali ke semula. Dingin dan misterius.

"Kita lihat saja nanti."

Perdebatan dua pria itu terjeda ketika Ivana berteriak. Diikuti Amelia yang jatuh ke lantai. Gadis itu terdorong oleh Ivana.

"Sudah kubilang jangan menyentuhku!" Mata Ivana memerah memendam amarah.

"Kalau Ayah begitu terhormat, kenapa Ayah bisa tidur dengannya sementara Ayah masih terikat pernikahan dengan ibuku?!"

"Ayah, sudah jangan marah lagi. Ini salahku. Aku hanya ingin mengingatkan Kakak kalau tindakannya salah." Amelia berdiri dibantu sang ibu yang memandang tajam pada Ivana.

Ivana menggeram kesal. Amelia terlalu pandai berakting lemah. Membuat siapa saja bersimpati padanya, lalu membelanya. Semua akan berujung sama tiap kali hal ini berlaku, Ivana yang jadi korban.

"Kau memang tidak tahu diri. Lihatlah adikmu, meski kau memusuhinya, dia tetap membelamu." Matt balik memarahi Ivana seperti biasa.

"Aku tidak butuh itu darinya. Siapa dia bisa membelaku. Bahkan Ayah sendiri tidak pernah melakukannya."

Sorot terluka terlihat jelas dari mata Ivana. Meredith yang melihatnya hanya tersenyum sinis. "Kau memang tidak pantas dibela. Harusnya kau sadar di mana posisimu. Kau hanya ...."

"Cukup Meredith. Kau diam saja!" Matt menatap penuh peringatan pada istrinya.

"Sekarang bagaimana?" Sang paman menyela.

"Tuan Brown, apa Anda masih ingin menikahi Ivana?" Matt bertanya ragu. Dia malu sebab putri yang dia banggakan berani mencoreng mukanya.

Evan melempar Zack ke lantai. Dia lalu berjalan ke arah Ivana. Lantas menggenggam tangannya. Ivana mati-matian menolak. Tapi Evan tidak peduli.

"Aku akan memaafkannya kali ini. Tiap orang pernah melakukan kesalahan. Aku juga bukan orang baik. Pernikahanku dengan Ivana akan berlangsung sesuai kesepakatan kita."

Ivana melotot. "Ayah setuju tanpa membicarakannya denganku? Ayah!"

Protes Ivana tidak digubris sebab Matt langsung tersenyum lebar. Berbeda dengan Amelia yang wajahnya berubah masam.

"Kalau begitu kita akan mulai persiapannya."

"Silakan saja. Hubungi asistenku jika Anda perlu bantuan. Kita pastikan pernikahan ini megah dan mewah."

Ivana coba melepaskan diri dari Evan, tapi pria itu tidak mau. Evan memandang tajam pada Ivana. Dadanya bergejolak hebat membayangkan Zack menyentuh tubuh Ivana.

"Setelah menikah, aku pastikan kamu akan terima hukumannya. Berani sekali kamu menyerahkan diri pada kaum rendahan sepertinya," batin Evan seraya meninggalkan tempat itu.

"Tunggu dulu, yang menyetujui pernikahan ini bukan saya. Tapi keluarga ini. Secara pribadi saya menolaknya!" Kembali Ivana menegaskan keputusannya.

Dia tetap memegang prinsip tidak ada yang boleh mengendalikannya selain dirinya sendiri.

"Ivana!" Raung Matt penuh kemurkaan. Evan sendiri tidak menggubris protes Ivana. Dia telah menghilang di balik pintu. Tak berapa lama suara mobil terdengar menjauh.

"Saya hanya pertahankan apa pendapat saya. Saya bukan boneka yang bisa Anda kendalikan. Saya punya hak untuk menolak." Ivana teguh pada pendiriannya.

"Sebagai anggota keluarga Moonstone kau wajib mematuhi aturan keluarga. Atau kau lebih suka keluar dari sini?" Ancaman lain datang dari sang paman.

Suasana kembali mencekam.

"Lihat, semua ini terjadi karena ulahmu." Sang bibi menuding Zack sebagai biang keroknya. Lelaki yang sejak tadi hanya diam, sebab Ivana menyuruhnya begitu.

"Saya dibawa oleh tuan besar ke sini," balas Zack tenang.

"Kau menyalahkanku?"

"Bukan salahnya, tapi salahku! Paman ingin mengusirku? Tidak masalah. Aku akan pergi, tapi jangan mengusikku lagi, juga perusahaanku! Hutang kalian, pikirkan sendiri."

Ivana berderap meninggalkan rumah itu. Membuat semua orang menganga. Ivana yang biasanya penurut kini berani memberontak.

"Bagaimana ini?" Meredith bertanya dengan cemas. Jika mereka gagal menikahkan Ivana dengan Evan bisa fatal akibatnya.

"Tenang saja. Aku punya cara untuk membuatnya kembali." Wajah licik Matt terlihat jelas kali ini.

Sementara itu, Ivana membanting pintu mobil begitu dia masuk ke sana. "Kenapa kamu memberitahu orang-orang? Zack kau mengacaukan semua!"

Ivana ingin sekali menangis. Dadanya mendadak sesak, seolah semua jalan yang dia miliki buntu. Tidak ada jalan keluar selain menikah dengan Evan.

"Jika tidak begitu, Tuan Brown tidak akan melepaskan Anda."

"Nyatanya dia tetap ingin menikah denganku. Ya Tuhan, aku harus apa," ratap Ivana penuh keputusasaan.

Bulir bening mulai mengalir di pipinya yang memerah. Bekas tamparan Matt masih tampak jelas.

Sementara Zack justru menarik sudut bibirnya. Seperti tengah menikmati penderitaan Ivana.

"Semua akan beres jika pinjamanku di Lunar Dream diloloskan."

"Nona mengajukan pinjaman di Lunar Dream?"

Ekspresi Zack tetap datar meski nada suaranya terdengar terkejut.

"Aku mengajukannya sejak bulan lalu."

"Jaminannya?"

"Perusahaanku."

Zack tersenyum. "Saya bisa membantu Nona, asalkan Nona mau menikah dengan saya."

"Tidak ada pernikahan!"

"Pikirkan ini Nona. Tuan Brown akan tetap mengejar Anda jika Nona masih single. Lagi pula saya punya koneksi dengan Isandro Young."

Paras Ivana menunjukkan binar terkejut. "Kamu kenal Isandro Young. Deputi CEO Lunar Dream."

Zack mengangguk. "Menikahlah dengan saya. Saya bisa menjamin Isandro Young akan menyetujui pinjamanmu."

Continue to read this book for free
Scan code to download App

Latest chapter

  • SKANDAL PANAS NONA MUDA   BAB 8 WAR LAWAN PUBLIK

    Yang lain segera menimpali. Mereka mulai berbisik satu sama lain. Walau lirih, segalanya tidak mampu menutupi, bahwa tiap kata yang keluar dari para staf tadi. Tak lebih dari ekspresi kaget, tidak percaya untuk kemudian lanjut menjadi cibiran yang menusuk telinga."Tampan sih, tubuhnya juga bagus. Tapi statusnya tidak sama dengan Nona Ivana. Dia pasti menggoda Nona lebih dulu. Kalian tahu kan, dia sangat protektif pada Nona.""Kira-kira mereka sudah berapa lama bersama. Mereka telah tidur berapa kali.""Apapun itu, bagaimana dengan tuan Brown. Apa Nona akan memilih tuan Zack dibanding tuan Brown. Tuan Brown jelas satu level, kaya, baik hati. Dengan tuan Zack, segalanya akan jadi rumit. Apa kalian akan mendukung mereka."Zack hanya diam sepanjang perjalanan menuju lift. Dia tidak menulikan telinganya. Tapi dia juga tak menyanggah tiap gosip yang mulai beredar. Tangannya bergerak mencari tahu video mana yang membuat siang ini kembali heboh.Sudut bibir lelaki itu tertarik sedikit, melih

  • SKANDAL PANAS NONA MUDA   BAB 7 BENAR-BENAR TANGGUH UNTUK DIHANCURKAN

    Segalanya jadi rumit untuk Ivana. Berbagai kesulitan yang dia hadapi menyisakan satu jalan keluar. Menikah dengan Zack.Ivana perlu mencerna perkataan sang bodyguard untuk beberapa waktu. "Zack, aku ....""Nona tidak percaya sama saya? "Bu-bukan begitu. Tapi."Ivana menggigit bibir. "Aku tidak mau menyeretmu dalam masalahku. Kamu tidak seharusnya terlibat. Kejadian semalam adalah kesalahanku. Aku akan menanggung akibatnya."Ekspresi Zack berubah muram mendengar ucapan Ivana. "Saya juga terlibat. Jika saya menolak Nona tadi malam, kejadian itu tidak akan berlaku. Tapi faktanya tidak."Ivana melotot. "Kamu sengaja?""Saya lelaki normal, Nona."Ivana memalingkan wajahnya yang merona. Zack lagi-lagi mengakui kalau semalam mereka memang berbagi peluh di ranjang yang sama."Jadi keputusan Anda?""Apa kamu yakin bisa membuat Isandro Young menyetujui pinjamanku?""Nona meragukan saya," geram Zack.Ivana berdecak kesal. Bukan seperti itu situasinya. Jika ditelaah lebih lanjut, pinjaman yang I

  • SKANDAL PANAS NONA MUDA   BAB 6 MENIKAHLAH DENGAN SAYA

    Pipi Ivana kembali memerah. Matt lagi-lagi menamparnya. Kali ini Zack ditahan oleh Evan, hingga pria itu tidak bisa berbuat apa-apa. Padahal Zack ingin menerjang Matt atau pun menghajar Evan yang kini mencekal tangannya di belakang punggungnya.Ivana sendiri langsung memberi peringatan pada Zack untuk diam. "Diam kau, brengsek! Berani sekali kau menyentuh calon istriku!" Desis Evan penuh kemurkaan.Dia tidak pernah menyangka kalau Zack telah mendahuluinya menikmati tubuh Ivana. Evan saja pegang tangan belum pernah. Amarah memenuhi dada Evan, ingin sekali dia memberi pelajaran pada bodyguard sialan itu."Kenapa? Anda iri pada saya?" Evan menggertakkan gigi mendengar pengakuan Zack."Dengar, Ivana akan tetap menikah denganku. Dia akan jadi milikku. Kau hanya mendapatkannya sekali, tapi aku. Aku akan pastikan dia menjerit tiap malam di bawah kendalimu."Zack mengatupkan rahang. Emosinya tersulut, tapi ekspresi wajahnya telah kembali ke semula. Dingin dan misterius."Kita lihat saja nan

  • SKANDAL PANAS NONA MUDA   BAB 5 KITA ADALAH KETIDAKMUNGKINAN

    Semua mata terbelalak, tak terkecuali Ivana.Tawa meluncur dari sang paman. "Kau? Kau ingin menikahi Ivana, kau itu cuma bodyguard!"Yang lain ikut mencibir. Amelia bahkan dengan jelas tersenyum, seolah dia telah menang. Jika Ivana sungguh menikah dengan Zack, bisa dipastikan posisi wanita itu akan terancam.Ivana dan Zack bukan dari level yang sama. Akan sangat sulit bagi keduanya diterima di kalangan mereka."Bodyguard atau bukan, setidaknya saya tidak menjadikan Nona Ivana barang dagangan."Suasana mendadak hening. Ivana menoleh ke arah Zack. Untuk pertama kalinya dia mendengar Zack bicara di luar konteks pekerjaan."Berengsek! Kau pikir kami menjual Ivana?" Matt meradang mendengar perkataan lelaki yang dulu dia pilih sendiri jadi pengawal pribadi Ivana."Yang kalian sebut pernikahan itu bukan pengorbanan… tapi memperjualbelikan Nona Ivana." Zack tanpa ragu menjawab.Sorot matanya tajam, dingin, menyisakan kesan misterius dalam diri pria itu. Matt sejenak terdiam, dia pikir Zack cu

  • SKANDAL PANAS NONA MUDA   BAB 4 SENDIRIAN, TANPA TEMAN, TANPA DUKUNGAN

    Sepanjang perjalanan menuju kediaman Moonstone, ponsel Ivana tak henti berdering. Gadis itu tidak menanggapinya sama sekali. Hingga di antara puluhan nada dering, ada satu yang membuat Ivana tergerak untuk meresponnya."Iya, Ly. Apa dia menghancurkan kantorku?"Jemari Ivana berlari ke pelipisnya. Sejak semalam, tempat itu sering berdenyut nyeri."Dia memastikan kamu akan menikah dengannya hari ini. Itu yang dia katakan."Zack yang duduk di sampingnya, hanya diam. Tidak perlu ditutupi Zack pasti mendengar ucapan Kelly. Ucapan Zack yang mengatakan kalau dia memang bukan supir nonanya adalah benar. Sejak pertama bekerja, Ivana selalu duduk di depan, di sampingnya. Bukan di belakang."Jangan cemas, aku akan atasi ini. Handle kantor untukku." Usai mematikan panggilan, Ivana bersandar ke kursi. Matanya terpejam. Tubuhnya masih terasa lelah akibat ulah Zack semalam, dan pagi ini dia harus menghadapi Evan Brown. Sebentar lagi dia akan dimaki keluarganya.Hari yang menyenangkan untuk seorang

  • SKANDAL PANAS NONA MUDA   BAB 3 ZACK VS EVAN

    Kepala Ivana mendadak kosong. Evan Brown bisa dipastikan akan memotong semua usahanya untuk menyelamatkan diri. Bahkan mungkin usaha pengajuan pinjamannya bisa dikacaukan olehnya.Pria di depan Ivana kini sedang menatapnya. Ada binar kepuasan melihat ketidakberdayaan Ivana. Wanita itu kini tak dapat melakukan apa-apa lagi."Aku tunggu kabar baiknya. Ayo." Evan meraih tangan Ivana. Namun perempuan itu berkelit."Pernikahan antara Tuan Brown dan saya akan jadi opsi paling akhir. Selama saya masih punya waktu, saya akan berupaya mengembalikan uang Anda."Ivana ingat pesan terakhir dari ibunya—utamakan kebahagiaanmu, baru pikirkan orang lain.Sudut bibir Evan tertarik. "Kalau begitu, mari kita lihat apa yang bisa Nona Ivana lakukan sampai batas waktu yang aku berikan tiba."Ivana memejamkan mata, ucapan Evan menusuk tepat di jantungnya. Seperti vonis hakim yang tidak bisa diganggu gugat. Bahkan tatapan yang dilemparkan Evan kepadanya seperti ingin menelannya bulat-bulat.Evan membuka pint

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status