Share

SKANDAL - 02

Enam Bulan kemudian,

“Kamu tahu apa yang paling mengenaskan dari malam minggu kelabu kita ini?” Natasky Louise Brown— sahabatnya yang memiliki banyak restoran mewah— mendekat ke arahnya. Gaun merah ketatnya menempel cantik di tubuhnya yang bagaikan gitar spanyol. Lea tersenyum sembari menyesap redwine miliknya dengan gaya santai. Duduk menyilangkan kaki di sofa mahal merah maroon yang kontras dengan ruang kerja milik Sky.

Sky bisa begitu emosional dan seperti penyeimbang, Lea hadir dengan pembawaannya yang tenang.

“Apa?” balasnya.

Sky duduk di sebelahnya, “Restoran berbintang milikku ini telah di sewa semalam oleh lelaki yang katanya seorang vokalis band terkenal. Kamu tahu tidak sih band apa yang saat ini sedang naik daun?”

Lea tertawa sesaat menanggapi rasa penasaran sahabatnya, ”Mana aku tahu. Aku jarang mengikuti berita gosip karena kebanyakan semua akun dan berita di televisi menayangkan berita tentang kita.”

Sky mengangguk setuju, menghadap ke arahnya dengan tatapan serius membuat Lea memicingkan mata curiga. Biasanya Sky memiliki pemikiran gila yang entah datang dari mana.

”Dia secara khusus menyewa restoranku ini untuk dinner romantis bersama pacar barunya. Aku penasaran.”

Lea menyesap minumannya perlahan, mencoba merasakan nikmatnya anggur merah itu mengalir ditenggorokannya di bawah tatapan mata Sky yang tidak sabar.

”Memangnya kamu mau apa kalau penasaran?”

“Kita intip,” usul Sky tiba-tiba dengan bersemangat. Lea mendelik saat dilihatnya Sky berdiri, merapikan gaun ketatnya dan mengibaskan rambutnya dengan gaya anggun.

“Kamu jangan macam-macam Sky!!” Lea mencoba memperingatkan.

“Sedikit saja sayang,” bujuk Sky dengan suara memohon.

Lea menggeleng keras mencoba menghentikan hal gila itu. Mengintip acara dinner  yang sangat terjaga privasinya hanya karena penasaran. Ide itu hanya di miliki si cantik keras kepala di hadapannya ini.

”Dia sudah membayar dan itu artinya privasi. Kita tidak boleh berada di sana menganggu mereka.”

“Oh, ayolah Lea. Ini hanya sebentar. Aku hanya ingin siapa lelaki itu dan setelahnya aku janji kita langsung pergi ke club.”

Untuk sesaat Lea ragu, matanya menyimpit menatap Sky, ”Kamu yakin tidak akan buat ulah?”

Sky mengangguk mantap. Lea dari awal tahu kalau tidak akan bisa membelokkan pikiran sahabatnya ini. Yang bisa dilakukannya hanya menghela napas dan terpaksa menyetujui, ”Oke, asalkan kamu janji tidak macam-macam.”

“YEAYY!!” sorak Sky penuh semangat,menarik sebelah lengan Lea dengan rasa penasaran yang memburu. Dihabiskan anggur merahnya dengan sekali teguk, meletakkannya di meja samping sofa dan mengikuti langkah kaki Sky yang bersemangat.

Mereka melewati para pegawai yang menatap heran lalu berhenti dan mengintip dari balik pintu pegawai mengarah ke tengah ruangan yang sudah dihias sedemikian indah dan romantis khusus untuk pasangan paling bahagia malam itu.

Sky terlihat merengut iri, Lea ikut mengamati di sebelahnya. Nampak sangat tidak tertarik mengintip seperti ini. Lea bisa melihat kalau pasangan itu nampak intim dan bahagia. Lalu saat wanita itu bisa terlihat jelas, Lea merasakan tubuh sahabatnya menegang. Lea berubah kaku, lebih karena antisipasi terhadap apa yang akan dilakukan Sky.

Bagaimana bisa wanita beruntung itu adalah wanita yang sama yang merebut kekasih Sky hingga mereka putus.BENCANA!!!!

Sky sudah akan bergegas melesat mendekati mereka berdua jika saja Lea tidak sigap mencekal lengannya lebih dulu, “Mau kemana kamu, Sky?!”

“Aku harus melabrak wanita itu, Lea! Dia sudah merebut Aiden dariku dan sekarang kamu lihat sendiri dia sudah mencari mangsa baru yang jelas-jelas berondong!” cetus Sky geram.

“Tidak harus begini caranya. Mereka sedang makan malam. Kita cari cara lain untuk melabraknya.” Lea mencoba membuju, walaupun dia tahu hal itu hanya akan berakhir sia-sia. Sky sudah terlanjur emosi.

“Tidak akan kubiarkan dia bersenang-senang seperti ini!!” Sky menyentak lengannya hingga terlepas dari cekalan Lea dan berjalan dengan emosi tapi tetap menjunjung tinggi keanggunan. Meninggalkan Lea menatap punggung Sky dengan harap-harap cemas. Lea terkesiap saat dilihatnya Sky menyiramkan anggur merah tepat ke wajah Sheila seraya mengumpat.

“Ini untukmu, jalang sialan!!”

***

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status