Share

Bab 43A

STATUS WA IPARKU 43

Aku menyaksikan api berkobar-kobar melahap bangunan dan isinya dengan ganas. Asam yang hitam pekat membumbung tinggi, bergabung dengan awan yang mendung. Seperti itulah hatiku ini. Rasanya ingin menangis, ingin menjerit dan berteriak. Tapi sekuat tenaga aku menahannya. Aku masih bersyukur kebakaran terjadi di pagi yang masih sangat dini, tak ada karyawan disana. Dan juga, pihak pemadam kebakaran yang bekerja dengan cepat hingga api tidak merembet ke bangunan di sebelahnya.

"Andin."

Mas Reno merengkuh bahuku. Kami berdiri dari jauh, menyaksikan api perlahan mengecil.

"Aku membangunnya bersama Lila, menabung dari gajiku dan sebagian ditambahi Ayah dan juga Papanya Lila. Pernah nyaris bangkrut, hingga akhirnya aku bisa membangunnya lagi. Sendirian."

Suaraku bergetar menahan tangis. Sementara Mas Reno tak mampu berkata apa-apa. Dia hanya mengusap-usap bahuku. Di depan, api perlahan padam, menyisakan asap hitam pekat. Sebentar lagi, aku akan menghadapi berbagai pertany
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status