perubahan mendadak
“ Aku mengaku salah dengan jalanku Rey, bisa kah aku memperbaiki semuanya?” tanya Mike dengan tatapan sayu, aura dinginya seolah menguap saat ia merasa benar-benar terpuruk, ya dia terpuruk atas hatinya yang mulai goyah akan pendirian yang tengah ia buat sedari awal.
“ renungkan itu Mike, aku akan membantumu semampuku, ingat kau masih ada aku yang akan selalu berada di sisimu “ ujar Rey sembari menepuk bahu sang sahabat, bagi Rey tak ada yang salah atas apa yang di rasakan oleh Mike terhadap Aira sang istri diatas kertas, meski di balik semua itu terselip sedikit rasa ingin memiliki lebih dari sekadar membalas dendamnya, namun memiliki hati juga raganya untuk ia lindungi. Namun kebutaannya membuat ia memilih cara yang tak seharusnya ia ambil sedari awal. Tapi ia bisa apa jika semua telah terjadi rasa penyesalan hanya akan menjelma ketiadaan atau jika semesta sedang baik bisa saja ia memiliki kesempatan kedua.
“ terimakasih Rey “ ujar Mike t
Kira-kira apa sih yang membuat Mike berubah nih? Dan siapa yang manggil Aira nih? Tunggu kelanjutannya ya guys,🥰
"Aira ?” sebuah suara memanggil nama Aira, sontak membuat pemilik nama menoleh kearah tepat di sampingnya, Mike juga menoleh ke arah pria tersebut berasal “ Alan” terdengar pelan namun masih dapat terdengar jelas, Mike mengernyitkan halisnya menatap kearah Aira juga alan Secara bersamaan “ aku kira bukan kau Aira, apa kabarmu sayang? Lama aku mencarimu tapi kau seolah hilang begitu saja” ujarnya dengan raut wajah berbinar, seolah sedang mendapat keberuntungan. Alan tak memperdulikan dengan siapa Aira berada disana, focusnya hilang saat ia mendapati Aira berada di depannya sangat dekat untuk ia raih, namun lagi-lagi suara pria lain membuka suaranya “ ekhem, maaf ada apa tuan?” tanya sang pria bermana biru terang, ya Mike bertannya dengan tatapan dingin menatap lekat pria di depannya “ Ah aku kira kau seorang diri Aira, siapa dia?” bukannya menjawab pertanyaan Mike, Alan malah mengubah topik pembicaraan, bertanya pada Aira “ dia adalah hm.. sep-
“ Apa yang sedang kau lakukan Aira?” tanya Mike menghampiri Aira yang sedang melamun di depan jendela, menatap lurus keluar jendela “ ah tidak ada Mike, ada apa ?” Aira mengernyitkan halisnya, menatap aneh pada Mike “ hmm tidak apa-apa, aku ingin menawarimu sesuatu-“ Mike menatap lekat pada manik retina milik Aira, sebelum melanjutkan perkataannya” aku butuh seseorang untuk bekerja di kantor, lebih tepatnya menjadi model properti, aku hanya menawarimu saja, kau mau atau ti-“ “ ya, aku mau Mike, aku mau!” Tangkas Aira dengan mata yang berbinar, tanganya menggenggam erat tangan Mike, rona wajahnya nampak secerah mentari di pagi hari, seketika pandangan Mike teralihkan kearah luar jendela, terbesit dalam pikirannya ' cantik sekali ' “ ekhem.. “ Mike bersuara, menormalkan keadaan yang sedikit asing untuk ia rasakan, sepertinya raut wajah Mike nampak merah menahan rasa kagum yang menggelitik dalam hatinya “ ah maaf Mike, aku hanya terlalu bersemang
“ Tidak mau, layani aku sayang “ ujar Mike dengan suara parau, wajah teduhnya membuat Aira luluh seketika “ Jadilah istriku selamanya Sayang” batin Mike dalam hati, sebenarnya saat Aira mengatakan semuanya ia mendengar, maka dari itu ia menginginkan untuk di layani “ mmh Mike,,” Aira mendesah kala ciuman Mike berganti posisi tepat pada ceruk lehernya, menghisapnya dengan kuat “ sayang bagaimana jika kita bermain bertiga hmm,, agar lubangnya tak ada yang cemburu” racau Mike sembari melahap habis pucuk gunung kembar milik Aira “ ahh tidak, jangan gila kau mike “ Aira tak bisa berfikir jernih, hingga ia mengabaikan keadaan di sekitarnya, suara ketukan di balik pintu membuat Mike tersenyum Devil, ia ingin menghukum Aira pagi ini atas apa yang telah ia dengar tadi, ia tak mau membuat Aira bahagia sedikitpun. “ Masuk Mark” ucap Mike keras, tak lama suara pintu terbuka menampilkan sosok pria bertubuh tegap, rambutnya terlihat basah, sepe
Satu Minggu setelah kejadian pada pagi hari dengan gelora panas yang saling membakar tubuh serta jiwa ketingganya, membuat kehidupan Aira merasa semakin kacau, namun ia tak bisa berbuat apa-apa, wajahnya yang merona akan kecantikannya seakan tak bernyawa, tubuh kecilnya begitu lesu tak ber’energi. Dalam hatinya Aira berteriak lantang menangis memanggil nama kedua orangtuanya, sosok yang hanya mampu ia ingat untuk saat ini. Hari-hari berlalu begitu saja, ia semakin lebih pendiam, tak banyak berbicara jika Tak ada yang memulai pembicaraan terlebih dahulu, termasuk kepada Mike suamianya yang telah memakan waktu selama delapan bulan menikah dengannya, sedangkan sang adik ipar sekaligus sahabatnya, Mark. Jarang berada di rumah, Aira tak mau tau soal saudara kandung Mike yang begitu kejam membuat dirinya menderita, yang Aira rasakan adalah sebuah kebebasan meski hanya sedikit, setidaknya ketidak beradaan Mike dan Mark mampu membuat ia bisa bernafas lega. Sejak hari itu, Mi
“ ayo masuk Nona, saya akan terlebih dahulu memberitahu beberapa informasi kepada bagian HRD” ujar Rey tersenyum ramah membuka pintu, mempersilahkan Aira masuk terlebih dahulu ke dalam ruangan yang bertuliskan diatas pintu tertata rapi ' bagian HRD’ Aira tersenyum seraya mengangguk, kakinya melangkah tegas ke dalam ruangan yang di dominasi dengan warna silver, mata Aira mendikte beberapa bagian ruangan yang begitu nyaman di singgahinya, barang-barang yang tertata rapi dan wangi bunga mawar menyeruak masuk ke dalam rongga pernafasan Aira, Aira suka dengan wangi bunga mawar “ selamat pagi, Bu Merry. Ada hal yang ingin saya sampaikan” Rey menjeda Kalimatnya, “ selamat pagi pak Rey, mengenai apa ya?” tanya sang kepala bagian HRD “ Tuan Mike telah memilih nona yang berada di samping saya untuk menggantikan posisi model sebelumnya, tepatnya yang bernama Zua Maribel, perkenalkan diri anda nona” ujar sekertaris Rey, seraya menatap ramah ke arah Aira, Aira seketika me
Waktu berdetik tanpa sebuah kendali dari siapapun, terkecuali semesta yang menahannya untuk lebih lambat dari biasanya, tak ada manusia satupun yang dapat hidup tenang selagi mereka bernafas menggunakan uang, termasuk hidup seorang gadis muda bernama lengkap Aira Angelica yang seharusnya sedang bersenang-senang bersama sahabat untuk sekedar menyisihkan waktu saat rindu tak lagi bisa di bendung hingga meminta temu adalah suatu keharusan, sampai seharusnya mimpinya menjadi sebuah kehidupan yang begitu memukau setidaknya bagi dirinya sendiri, namun lagi-lagi manusia tak bisa bergerak bebas semaunya, semua ada peraturannya. Bukan hanya sahabat yang tak di miliki gadis bernama lengkap Aira Angelica itu, ia hidup sebatang kara. Pria yang di cintainya pun malah berkhianat pada janji manis yang di ucapkannya. Bagi gadis bernama lengkap Aira Angelica, dengan rupa bak bidadari surga tak bersayap cinta hanyalah sebuah luka yang tertunda, hingga waktu menunjukkan
Hari yang terasa berat akan menyapa sebentar lagi, hingga seketika waktunya telah tiba, hanya ada rasa lelah dan ingin berhenti atau beristirahat sejenak. Tanpa disangka, waktu tak pernah tertidur, hingga lupa bisa jadi ia tak lagi sama seperti kemarin sore. Kekeliruannya dalam menghadapi semesta dapat berakibat fatal pada kondisi pemilik tubuh yang telah melakukan kesalahan-kesalahan tak sengaja tercipta. Terimakasih pada waktu yang tak bisa di telusuri, meskipun ada, manusia akan tetap dibuat penasaran dengan cara alam bekerjasama dengan waktu, mereka sampai lupa pada batasanya. Setelah diantar keruang ganti, gadis bernama lengkap Aira Angelica di make over terlebih dahulu. Pandangan seluruh pemilik mata berwarna variasi, dari warna mata coklat, biru, hijau terang, hitam pekat adapula yang berwarna abu, terkagum-kagum akan penampilan Aira Angelica. Gadis cantik biasa yang baru akan meniti karirnya di dunia model. Penampilan baru hingga riasa
bertemu mantan sahabat Dari jauh, berita kesuksesan yang Aira miliki terdengar sampai di telinga Mike, pria itu tersenyum untuk pertama kalinya “ aku tak salah telah memilihmu dan memecatnya” ujar Mike seraya tersenyum kecil, ia baru saja mendapatkan laporan perihal hasil pemotretan yang begitu melebihi ekspektasi nya, ia pun kemudian menekan nomor pada tombol telepon “ hallo, antar aku ke hotel Mexime sekarang!” ujar mike langsung memutuskan telpon nya secara sepihak, ia sudah tak sabar seperti apa penampilan Aira saat ini hingga membuat banyak mata memandang istrinya dengan mata penuh arti “ haiss awas saja sampai Aira terpancing oleh para pria disana, akan aku jamin hidupnya berhenti detik itu juga!” Ancamnya Tok tok.. “masuk” “ mari tuan, mobil sudah saya siapkan di bawah “ ujar Rey sekertaris Mike “ ayo, aku sudah tidak sabar bagaimana hasilnya” ujar Mike langsung berjalan melewati tubuh Rey, Mike berja