Share

Kita mau kemana, Mas?

"Jangan buka pintunya, percayalah dia bukan Mas!" teriak Aldo dari seberang telepon.

Gedoran di pintu semakin kencang, membuat wanita yang tengah berdiri mematung dengan ponsel yang masih menempel di daun telinganya itu semakin gemetaran.

"Tolong Mas, Dek! Buka pintunya!" Suara di luar sana terdengar ketakutan. "Jangan percaya jika ada yang menelepon! Itu bukan, Mas!" sambungnya lagi dengan tangan yang terus berusaha mendobrak pintu.

Sinta dilanda ketakutan dan juga kebingungan. Mana yang harus dia percaya? Sementara dua-duanya memiliki suara yang sama persis seperti sang suami.

"Kamu masih di sana, Dek?" Terdengar suara dari balik telepon.

"I-iya Mas. Sinta harus bagaima-" ucapan Sinta terhenti tatkala sambungan telepon itu mati.

Tut ... Tut ... Tut ...

"Halo Mas! Halo!" Sinta melihat layar ponsel yang ia genggam berubah gelap karena kehabisan baterai. Tubuh wanita itu langsung beringsut mundur ketika pintu di dorong dengan keras.

"Cepat buka pintunya, Dek!" teriaknya dari luar sana.
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status