Share

10. PERSIAPAN PERNIKAHAN

Wajah Arlando langsung berubah kecut. "Sialan, si brengsek itu tidak mau melepaskan Qei! Akan kuberi pelajaran dia!" dalam hati Arlando meluapkan marahnya.

"Aku dan Damar sudah putus!" ucap Qei kesal. "Tidak ada urusan lagi!"

"Sudah putus?!" Mama kaget. "Apa putus karena kalian ...."

Qeiza langsung memotong. "Ma! Tidak seperti apa yang Mama pikirkan!"

Tuan Bram menepuk pelan punggung tangan istrinya. "Ssttt, dengarkan dulu mereka bicara."

"Tapi Pa, ini terlihat aneh. Kita tahu, Qei dan Damar itu sedang ...."

Lagi-lagi sang suami menepuk punggung tangan istrinya agar berhenti bicara.

Setelah terdiam beberapa saat, Arlando kembali membuka pembicaraan. "Om, Tante. Pertama-tama saya minta maaf, mungkin dengan niat baik saya ini telah membuat Om dan Tante terkejut dan bingung."

"Tentu saja kita berdua bingung," ucap Mama Qei. "Tidak ada hujan, tidak ada angin tiba-tiba membicarakan pernikahan."

Arlando melirik sebentar pada Qei. "Tapi asal Om dan Tante tahu, saya benar-benar tulus ingin m
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status