Share

Part 25

Suami Miskinku di Ruang Nasabah Prioritas

Part 25

"Arin! Kamu kenapa bengong lagi?" Pertanyaan Ibu mertua membuatku mengerjap.

Aku cepat menggeleng, meyakinkan beliau bahwa tak ada apa-apa dan semua baik-baik saja.

Tetapi karena ibu mertua terus saja mendesak agar aku cerita, akhirnya tak terasa air mataku lolos juga.

Aku terisak-isak di pangkuan beliau yang tengah sibuk memangku Nuna. Sampai akhirnya beliau memanggil Mbak Mumun untuk membawa Nuna sebentar ke dalam.

"Bawa Nuna main sebentar."

"Baik, Bu."

Aku lalu dibawa ke dapur, diberi minum. Setelah agak tenang, aku ditanya lagi soal masalah yang membuatku mendadak jadi murung seharian ini.

"Cerita sama Ibu, ada apa?" Beliau mengangkat daguku.

Lagi, aku terisak dan berhambur dalam pangkuan beliau. Ibu mertua cepat mengelus kepalaku.

"Anggap Ibu adalah Ibumu sendiri Rin, jangan sungkan cerita," ucap beliau lembut.

"Bu, Bang Jaya salah paham."

"Loh, kenapa?"

"Semalam, Bu ...."

Kuceritakan semuanya meski dengan suara bergetar dan peras
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (4)
goodnovel comment avatar
carsun18106
disini ngga peduli ya sama mantan br3ngs3k dan kakak lucknut itu, udh jelas2 mereka mah ngga ada otak
goodnovel comment avatar
carsun18106
awas aja klo jaya nanti sadar, jgn dibikin gampang lah arin memaafkan
goodnovel comment avatar
carsun18106
mendingan arin pergi deh, bawa nuna, ngga ada gunanya tetap tinggal di rumah itu, pergi yg jauh, ngga usah mikirin durhaka, jd suami kok kyk gitu, yg diharapkan arin itu dukungan dan kepercayaan dari suami
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status