Share

PERIHAL LAPTOP

13

“Blacklist, dan sebarkan ke semua cyrcle agar tidak ada yang menerima.”

Samar-samar kudengar kalimat itu berasal dari sebuah ruangan yang aku yakin kamar pribadi Om Samudra.

“Jika ada yang masih berani membantu, cepat beritahu aku. Lenyapkan saja sekalian!”

Mataku membola sempurna. Kedua tangan menutup mulut yang nyaris memekik kaget.

Lenyapkan? Apa maksdunya?

Kutahan napas, dan berusaha menormalkan detak jantung yang tetiba meloncat-loncat. Untuk kedua kalinya kudengar kalimat itu. Oh, tidak. Waktu itu aku hanya membaca seepotong pesan yang aku yakin dari anak buah Om Samudra karena ia memanggil bos. Sekarang aku bahkan mendengar langsung dari mulut pria itu walaupun hanya menguping.

Kuusap dada perlahan sebelum berniat pergi dari depan kamar pria itu. Aku harus pergi sebelum ia menyadari jika aku menguping pembicaraannya di telepon. Sebenarnya bukan sengaja menguping jika aku akhirnya mendengar. Aku sedang mencarinya untuk menanyakan perihal laptop yang tergeletak di meja dekat a
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (11)
goodnovel comment avatar
Basse advokat
saran buat penulis,ceritanya jgn terlalu panjang dan berbelit belit , bosan, akhirnya jenuh menunggu ceritanya kita gak lanjutkan baca, kan jdinya penulis kehilangan poinkan.
goodnovel comment avatar
Tth Im
saya aja yg hanya baca lelah ngadepin sipat mentari,kepo....khawatir akut,....berburuk sangka,....dan lemah
goodnovel comment avatar
Az Zahra Tupper
aok teung banhet nich Mentari
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status