Share

9

Penulis: Nurleni
last update Terakhir Diperbarui: 2025-09-27 15:25:57

Dion dan Evalista naik ke pelaminan untuk mengucapkan selamat pada Lukas dan Nayna. Walaupun terlihat begitu kesal tapi Evalista tetap naik dan mengucapkan selamat pada Nayna, hanya senyuman yang Nayna tampakkan untuk menyambut Evalista di atas pelaminan.

"Selamat atas pernikahan kalian," ucap Dion menjabat tangan Lukas.

"Terima kasih sudah datang jauh-jauh kemari, pasti banyak janji yang Tuan Dion batalkan untuk datang kemari," ujar Lukas.

"Tidak, aku sedang tidak sibuk sekarang jadi aku bisa datang." Dion menatap tak suka pada Lukas, walaupun Dion tak kenal pada Lukas tapi Dion merasa tak asing dengan wajah Lukas.

"Syukurlah," ucap Lukas.

Nayna menatap pada Evalista yang berdiri di samping Dion, "Terima kasih sudah menyempatkan waktu untuk datang."

Evalista menatap tajam pada Nayna karena Nayna menatap wajah Dion. Begitu takutnya Evalista sampai Nayna menatap Dion saja dia kira Nayna tengah menggoda Dion.

Evalista memegang pergelangan tangan Nayna dengan sedikit kuat, walaupun kesa
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terbaru

  • SUAMI TAK TERDUGA (Dari jalan ke pelaminan)   11

    "Mama mau ke mana?" tanya Saka."Saka, Mama harus kerja. Kamu tunggu sama Feby ya," ujar Nayna.Saka menganggukan kepalanya, Feby adalah teman Saka dan satu apartemen juga dengan Saka. Nayna langsung memakaikan jaket pada Saka walaupun cuaca sedang panas tapi Saka harus memakai jaket jika ke rumah Feby. Keluarga Feby mempunyai kebiasaan harus memasang AC dengan suhu yang paling dingin karena kalau kepanasan Feby akan cepat berkeringat dan badannya akan merah-merah karena kepanasan."Ayo Mama antar ke rumah Feby," ajak Nayna sambil menuntun tangan Saka.TokTokNayna mengetuk pintu rumah Feby, untungnya saat ini Feby dan Ibunya ada di rumah. Walaupun sebenarnya Nayna merasa malu karena terus menitipkan Saka pada Ibunya Feby tapi Nayna juga bingung harus menitipkan Saka pada siapa lagi. Hanya Keluarga itu saja yang begitu baik pada Nayna, selebihnya penghuni apartemen yang lain hanya sebatas akrab dengan Nayna."Mbak Tari, aku mau titip Saka," ujar Nayna pada Ibunya Feby."Kamu mau ke

  • SUAMI TAK TERDUGA (Dari jalan ke pelaminan)   10

    **"Sedang apa kamu di dapur?" tanya Elin."Aku lagi masak, Bi." Lukas menjawab tanpa menatap pada Elin.Elin tertawa terbahak-bahak mendengar ucapan Lukas yang katanya sedang memasak, Elin berpikir kalau hal itu cocok karena Nayna yang akan menjadi kepala keluarga sedangkan Lukas akan diam di rumah seperti ibu rumah tangga."Memang cocok seperti itu," tawa Elin semakin pecah."Om Lukas," teriak Saka dari dalam kamar, bocah itu begitu bahagia karena akhirnya dia bisa mempunyai seorang Ayah.Lukas menggendong Saka dan mendudukkan Saka di kursi meja makan, "Kenapa panggil Om? Sekarang panggil aku Papa." "Emang boleh?" tanya Saka yang dibalas anggukan oleh Lukas. "Yeyyy, aku punya Papa."Elin memutar bola matanya malas, dia merasa begitu muak dengan kehidupan Nayna. Walaupun Elin Bibi Nayna tapi melihat kehidupan Nayna beberapa tahun kebelakang Elin menjadi malu mengakui Nayna sebagai keluarga. Andai saja Elin tidak mendapatkan uang dari Nayna mungkin Elin tidak akan mau datang dan ber

  • SUAMI TAK TERDUGA (Dari jalan ke pelaminan)   9

    Dion dan Evalista naik ke pelaminan untuk mengucapkan selamat pada Lukas dan Nayna. Walaupun terlihat begitu kesal tapi Evalista tetap naik dan mengucapkan selamat pada Nayna, hanya senyuman yang Nayna tampakkan untuk menyambut Evalista di atas pelaminan."Selamat atas pernikahan kalian," ucap Dion menjabat tangan Lukas."Terima kasih sudah datang jauh-jauh kemari, pasti banyak janji yang Tuan Dion batalkan untuk datang kemari," ujar Lukas."Tidak, aku sedang tidak sibuk sekarang jadi aku bisa datang." Dion menatap tak suka pada Lukas, walaupun Dion tak kenal pada Lukas tapi Dion merasa tak asing dengan wajah Lukas."Syukurlah," ucap Lukas.Nayna menatap pada Evalista yang berdiri di samping Dion, "Terima kasih sudah menyempatkan waktu untuk datang."Evalista menatap tajam pada Nayna karena Nayna menatap wajah Dion. Begitu takutnya Evalista sampai Nayna menatap Dion saja dia kira Nayna tengah menggoda Dion. Evalista memegang pergelangan tangan Nayna dengan sedikit kuat, walaupun kesa

  • SUAMI TAK TERDUGA (Dari jalan ke pelaminan)   8

    Lukas menggeleng menatap pada hadiah yang baru saja dikirimkan oleh seseorang itu, baru kali ini Lukas melihat ada hadiah yang isinya bangkai kucing. Nayna langsung menatap pada Lukas, banyak pertanyaan yang terlintas di benak Nayna tapi untuk kali ini Nayna tidak ingin membuat masalah lagi karena pernikahannya sebentar lagi."Aku akan kubur kucing ini," ujar Lukas mengambil bangkai itu dan segera menguburnya dibelakang apartemen itu.Baunya begitu menyengat bahkan baunya masih menyengat didalam apartemen Nayna walaupun bangkainya sudah dibawa pergi. Nayna berpikir sejenak dan mencoba mengingat-ingat musuhnya yang begitu nekad.Tapi Nayna tidak tau siapa pengirim dari hadiah itu, tidak heran karena Nayna tidak punya musuh selain keluarga Dion saja."Apa yang mengirimnya Dion?" gumam Nayna bertanya-tanya."Kira-kira siapa yang mengirimnya?" tanya Lukas yang baru saja datang ke sana setelah selesai mengubur bangkai itu."Aku tidak tau!" kesal Nayna."Apa kamu punya musuh?" tanya Lukas.

  • SUAMI TAK TERDUGA (Dari jalan ke pelaminan)   7

    Malam harinya Nayna masih memikirkan tentang ucapannya tadi di cafe, jika Nayna tau akan seperti ini mungkin Nayna tak akan menyatakan itu. Tapi hanya itu satu-satunya yang bisa Nayna katakan agar dia tak di cap sebagai pelakor."Bagaimana ini?" gumam Nayna.Pintu kamar Nayna terbuka dan ternyata Lukas datang ke sana membawa segelas susu untuk Saka, tapi sayangnya Saka sudah tertidur. Nayna memperhatikan Lukas yang terlihat gagah walaupun Lukas dari kampung, bahkan Nayna berpikir kalau Lukas adalah orang kaya karena perawakan dan wajah Lukas tidak menunjukkan tanda-tanda kesusahan."Jangan pergi, aku mau bicara sesuatu padamu," ujar Nayna menghentikan langkah Lukas yang akan pergi dari sana.Lukas mendekat pada Nayna dan duduk di kursi dekat meja rias Nayna, "Ada apa Nona?" tanya Lukas."Mulai sekarang jangan panggil aku Nona, panggil aku Nayna." Nayna ingin langsung to the point tapi dia juga ragu takutnya Lukas akan menolaknya."Oke, Nayna," ucap Lukas.Nayna menatap pada Lukas. Nam

  • SUAMI TAK TERDUGA (Dari jalan ke pelaminan)   6

    "Hah, anakku?" beo Dion.Dion yang sudah berjalan menjauh dari posisi Nayna berdiri langsung menatap pada Nayna karena tak percaya pada apa yang Nayna katakan barusan, Dion kembali mendekat pada Nayna. Ternyata Dion tidak mengindahkan ucapan Aluna barusan tapi Dion hanya mendekat dan mentertawakan Nayna yang mengatakan kalau Nayna punya anak dari Dion."Hahaha, tak salah kamu mengatakan kalau kamu punya anak dariku?" tanya Dion tertawa terbahak-bahak.Nayna hanya diam termenung menatap Dion yang tertawa terbahak-bahak dihadapannya, Nayna sudah tidak ingin berdebat dengan Dion karena memang keberadaan Saka tidak diketahui oleh Dion dulunya. Nayna menghela nafasnya kasar, dan pergi tanpa menggubris Dion.Sebuah kekecewaan bagi Nayna karena penantian dia selama bertahun-tahun ternyata harus sirna karena Dion tidak setia pada Nayna. Nayna semakin kecewa karena Dion ternyata sudah menikah dengan seorang wanita yang cukup berada, bahkan Nayna juga yakin kalau dulu Dion pergi meninggalkan Na

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status