Share

Bab 15

Wanita itu terus memeluk Zora dengan erat. "Apa kabar sayang." Dan bulir-bulir itu tak lagi mampu terbendung.

Zora melepaskan pelukan dengan lembut, "Mama jangan nangis, aku baik baik aja. Aku happy ko." Ucapnya sambil menghapus air mata ibunya.

"Kamu gak kangen sama mama ya."

"Ya, kangen tapi aku gak bisa pulang."

Perkataan itu seperti menusuk pada hati Nyonya Anita, dan meraih Zora kembali untuk masuk dalam pelukannya.

"Aku baik-baik aja mama, liat semua orang baik sama aku disini." Jelas Zora, menenangkan ibunya yang terlihat sangat merindukan anak semata wayangnya.

"Maaf ya mama baru nengokin Zora, Zora gak marah kan sama mama?" Sesal Nyonya Anita mengelus lembut pipi halus Zora yang mulai berkeringat karna bekerja di dapur.

"Ayo pergi sama mama sebentar. Kamu sibuk?"

Zora menggeleng, "Aku belum bisa pergi mah, masih banyak banget pekerjaanku. Gimana kalo kita makan malam, aku ajak Julian."

Kini Nyonya Anita yang menggeleng. "Affandra, ajak Affandra ya.."

Zora mengendus tak berda
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status