Share

Bab 14. Berdebat Lagi

Bab 14

Menjelang dzuhur, mereka tiba di rumah. Ulfa langsung menurunkan lukisan itu dan menyimpannya dalam kamar karena masih lelah jika langsung memasangnya.

Sementara Alea, gadis kecil itu sedikit cemberut karena mereka langsung pulang dan bukannya main di mall dulu. Dia hanya dibujuk dengan sekotak eskrim wall's.

Sebenarnya Sano sangat ingin mengajak putri tercintanya ke mall untuk belanja baju, tetapi dompetnya menipis setelah beli dua buah lukisan itu. Salah dia sendiri karena menawarkannya pada Ulfa.

"Duit abis hampir lima juta cuma demi lukisan? Padahal bisa buat makan sebulan," gerutu Sano masih sangat kesal. Dia membuka kancing kemejanya satu per satu sehingga tampaklah kaos oblong putih di dalamnya.

Sano bersandar pada dinding kamar sambil terus memijit kening, pusing. Padahal baru kemarin dia didesak oleh sang ibu membujuk Ulfa agar mau meminjam uang pada orangtuanya untuk membantu biaya pernikahan Sano dan Dita.

Okelah Sano tidak akan jujur alasannya meminjam uang, te
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status