Share

Bab 15. Meminjam Uang

Bab 15

Di meja makan persegi panjang berwarna putih itu, mereka menikmati hidangan tanpa sepatah kata pun karena Ulfa lebih fokus menyuapi Alea yang sedang manja.

Sano terlihat tidak menikmati makannya meskipun rasanya menggugah selera karena terus memikirkan tentang uang. Tanpa sadar, Sano mengacak rambutnya, lalu meminum air dalam gelas hingga tandas.

Tanpa dia sadari, Ulfa sudah selesai. Dia pun ikut mengangkat piringnya ke wastafel. Demi mendapat belas kasihan dari sang istri, Sano sengaja mengambil alih tugas pencucian piring.

Sayang sekali karena Ulfa tidak menanggapi sikap Sano. Dia lebih memilih masuk kamar bersama Alea untuk duduk bersandar pada kepala ranjang, selonjoran kaki sambil menyalakan kipas karena cuaca lumayan panas.

"Ma, ngantuk."

"Tidur, Sayang."

Alea memejamkan matanya. Beberapa menit setelah Alea terlelap, Ulfa kembali turun dari ranjang. Dia mengambil lukisan yang masih terbungkus rapi itu, membukanya dan membawa keluar menuju ruang tamu.

"Dek, mas saja
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP
Mga Comments (1)
goodnovel comment avatar
Nyaprut
makan tuh utang...
Tignan lahat ng Komento

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status