Share

Bab 17. Tidak Takut Kehilangan

Bab 17

"Kamu pikir aku takut kehilangan kamu?!" teriak Sano pada pantulan dirinya di cermin. Dia sedang mengeluarkan unek-uneknya yang dipendam selama ini.

Penampilannya acak-acakan, dia baru saja selesai main game untuk mengalihkan pikirannya. Membujuk Dita merupakan hal percuma, dia gadis yang keras kepala dan mau menang sendiri.

Sano terlalu bodoh mau diperlakukan seperti itu. Akan tetapi, cintanya sudah terlalu dalam untuk Dita seorang. Dia bertahan dalam rumah tangganya demi sebuah tujuan. Alea? Sano tidak begitu peduli pada anak kecil yang mirip dengannya itu.

Dia masih bisa punya anak dari Dita. Sejak kecil, Alea juga selalu merepotkan dirinya karena menghabiskan uang membeli popok dan susu formula. ASI Ulfa hanya sedikit, jadi dia harus membantu dengan susu formula.

"Kamu ngomong sama siapa, Mas?" tanya Ulfa yang sejak tadi berdiri di ambang pintu kamar. Dia baru saja menunaikan hajatnya di kamar mandi belakang.

Sano memutar badan menghadap dengan tampang angkuh. Sebelah
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status