Share

Bab 18. Hadiah dari Suami

Bab 18

Setelah Sano kembali berangkat ke kantor, Ulfa bergegas ke rumah Kancana karena mereka sudah membuat janji pukul tiga dini hari tadi. Tidak lupa dia membawa Alea sekalian.

Rupanya Kancana baru selesai menyapu halaman rumahnya, dia lalu mengajak Ulfa masuk. Mereka duduk di ruang tamu dengan banyak cemilan kesukaan Alea di sana. Gadis kecil itu tanpa sungkan meraihnya karena sudah akrab dengan pemilik rumah.

"Mbak, aku tuh bingung, ya. Sebenarnya aku pengen banget pisah sama Mas Sano detik ini juga."

"Lalu?" Kancana bertanya ketika melihat Ulfa diam seolah berat menyampaikan isi hatinya.

"Aku senang juga ngerjain Mas Sano, Mbak. Selama dia nggak mukul aku, mungkin masih bisa bertahan dengan catatan tanpa melibatkan perasaan. Untuk cinta, sudah pudar, Mbak. Aku cuma mikirin Alea saat ini, dia keliatan banget masih butuh Mas Sano. Apa aku salah mengambil keputusan, Mbak? Apa aku ini wanita bodoh karena belum cerai setelah tahu suami selingkuh?"

Kancana menghela napas panjang.
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status