Share

Bab 23a

Rasa panas langsung menjalari seluruh tubuh saat melihat tangan keduanya yang tak mau dilepas. Mas Hilman dan Anita seolah ingin membuktikan bahwa mereka tidak akan terpisahkan.

"Apa kalian tidak malu, belum ada ikatan tapi sudah bertingkah seperti ini?" tanyaku sambil melipat kedua tangan di dada.

"Gak usah banyak bacot. Sekarang balikin kunci rumah sama uang hasil jual mobil Mas Hilman," hardik Anita. Dasar tak tahu diri. Rasanya aku ingin tertawa sekencang mungkin.

"Tunggu tunggu. Apa hak kamu menanyakan rumah dan mobil yang jelas-jelas milik istri sah dan anak kandung Mas Hilman?" tanyaku sambil tersenyum miring.

"Karena itu hasil kerja keras Mas Hilman, bukan kamu. Setiap hari cuma ongkang-ongkang kaki di rumah aja sok-sokan mau nguasain harta suami," timpal Anita.

"Oh ... cuma ongkang-ongkang kaki doang, ya? Apa rumah bisa bersih sendiri? Apa makanan bisa matang sendiri? Apa baju bisa bersih dan rapi sendiri? Lagian, itu harta suamiku, bukan suamimu. Sebagai istri sah, aku
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Syalom Abigail Lumbantoruan
ceritanya bikin penasaran
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status