Share

Tahan Napas!

“Jana … Jana! Jangan Tidur. Bertahanlah.”

Samar kudengar suara Rinda memanggil. Ingin menggubris tapi energiku benar-benar habis. 3 hari tak pernah makan ditambah tidur berselimut hawa dingin, membuat tubuhku layu tanpa asupan energi.

“Aku tidak tidur.” Suaraku lirih menanggapi Rinda.

“Apa yang bisa aku lakukan padamu, Jana?” Kurasakan Rinda menggengam lenganku. Mengguncangnya, berharap aku kembali menegakkan kepala yang kini sedang tersandar lemah ke ban pelampung. Beberapa kali memanggil, Rinda pasrah. Membiarkanku terkulai seperti itu.

Senyap di antara kami. Aku masih diam untuk menjemput energi. Memanfaatkan waktu beristirahat semaksimal mungkin sebelum bergerak untuk melanjutkan perjuangan.

Rinda terdiam dengan gelisah, dia tidak beristirahat. Matanya awas menatap ke sekeliling. Sampai akhirnya, samar kami mendengar suara deru mesin speedboat.

“Apakah itu Jodi? Astaga, dia datang.” Rinda membangunkanku. Aku yang tadi s
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status