Share

Kayuh

Langkahku besar-besar meninggalkan area pekuburan. Menyeret Rinda yang ada dalam papahan tangan. Dia kepayahan mengiringi langkahku. Tapi tak berani memintaku untuk berjalan sedikit pelan.

Akhirnya kami tiba di sisi pulau lain setelah melewati perdu-perdu hutan. Ada tepian berpasir, riak danau nan lembut menyambut kaki kami.

"Kita kemana lagi?" tanya Rinda dengan napasnya yang satu-satu. Aku tak punya jawaban untuk pertanyaan itu. Mataku mengendar ke sekeliling. Gelap! Hanya ada tumbuhan bakau berlumpur mengelilingi kami.

"Kita coba ke sana," tunjukku ke sisi kiri.

Sebuah batu besar menjorok ke danau. Batu-batu lain juga bersusun di sekitarnya. Tinggi batu itu menjulang, jika naik ke atas sana, tentu aku bisa memantau keadaan sekitar lebih jelas.

"Kamu tunggu di sini, yah." Kupapah tubuh Rinda dan mendudukkannya di sebuah batu. Aku memanjat batu besar. Setiba di puncak, aku melihat ke sepanjang tepian danau. Ja
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status