Share

Kepergian Pram

Pram langsung menghentikan langkah mendengar ucapan Fuad. Ia berbalik dan berjalan dengan cepat mendatangi Fuad yang duduk di kursi pengunjung di halaman UGD.

“Tawaran apa?” tanya Pram dengan antusias.

“Kamu tidak harus menyerahkan diri ke kantor polisi tapi ada syaratnya ....”

“Apa syaratnya?”

“Pergilah sejauh mungkin dari hidup Lidya, jangan pernah mendatanginya lagi. Urus perceraian kalian secepatnya.”

Pram terdiam cukup lama, memikirkan tawaran Fuad. Sebenarnya ia sudah menalak Lidya saat memukulinya tadi, secara agama ia sudah bukan suaminya lagi. Namun secara hukum ia mereka masih berstatus sebagai suami istri. Hanya tinggal mengurus perpisahan mereka di pengadilan agama setelah itu mereka berdua resmi bercerai baik secara agama dan secara hukum.

“Baiklah, aku akan pergi sejauh mungkin dari hidup Lidya. Akan kuurus secepatnya perceraian kami,” bisik Pram lemah.

“P

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status