Share

120. Hal terbaik (END)

"Kenapa kau terus saja melamun selama beberapa hari ini? Kau sedang tidak enak badan?" tegur Devan pada Berlin.

Berlin yang tengah menatap jendela dengan tatapan kosong, segera menyadarkan diri dari lamunan dan melirik Devan yang sudah duduk di sampingnya. "Tidak. Aku tidak melamun," cetus Berlin.

"Kau gugup?" tanya Devan lagi.

Tentu saja Berlin sangat gugup menyambut hari bahagianya yang akan datang esok hari. Ya, besok dirinya akan menikah dengan Devan. Berlin akan menjadi pengantin.

Devan sudah menyiapkan sebuah pesta kecil untuk Berlin, sebelum keluarga besar mereka membuatkan pesta untuk mereka. Devan sengaja ingin membuat acara sendiri yang sesuai dengan keinginannya.

Meskipun pada akhirnya nanti, Devan harus menuruti keinginan kedua orang tuanya, tapi setidaknya ia juga ingin memiliki kesempatan untuk merancang acaranya sendiri.

"Aku hanya menyiapkan pesta kecil yang akan dihadiri oleh keluarga inti saja. Tidak apa-apa, kan? Setelah itu, masih akan ada acara yang dibuat oleh
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Murni Hutasoit Partll
ga jelas amat udah tamat,hrsnya prbaiki dlu hubungan antara devan dan abg angkatnya dan berlin dan ka2 angkatnya jg.
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status