Share

bab 18

"Sudah? Puasa, kalian menghina ku sekarang! Kalau sudah silahkan pergi dari sini," usir ku pada ibu mertuaku dan juga permpuaan itu.

Tadi aku hanya diam karena ingin melihat sampai di mana dia akan menghina ku. Kini akan ku tunjukkan siapa aku yang sekarang.

"Kamu ngusir saya?" bentak nya geram.

"Iya," tegasn ku sambil melipat kedua tangan ku di dada.

"Berani kamu sekarang sama saya!" sentak nya sembari mengangkat tangan ke atas, dia berniat memukul ku namun aku berhasil meraih tangan itu sebelum tangan nya menyentuh pipi ku.

"Pergi dari sini atau terpaksa aku akan menyeret kalian dari warung ku," desis ku sembari menatap wajah mereka dengan tatapan tajam.

"Ha ... Ha ... Ha ... Dia memang gila, Rini. Dia merasa kalau ini adalah warung milik nya. Sampe segitunya orang miskin berkhayal jadi orang kaya, sehingga babu berasa menjadi majikan," cibir nya sambil berceloteh ria mengejekku.

"Oh sepertinya kalain memang perlu di usir. Mila, bawa keluar mereka sekarang juga!" titah ku.

"Baik, M
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status