Share

bab 9

Aku sudah tidak tahan lagi untuk hidup bersama mas Arman. Apalagi ibu nya mas Arman selalu ikut campur rumah tangga ku dengan mas Arman. Hari ini sepertinya keputusan ku sudah bulat. Pergi dari rumah itu adalah yang terbaik walaupun sebenarnya berat tapi aku harus kuat.

Setelah mengantar kue pesanan Mbak Santi dan mengantar Dani ke sekolah, aku langsung pergi kerumah orang tuaku. Kebetulan sekolah Dani tidak terlalu jauh dari rumah orangtua ku.

"Asalamulikum," sapa ku saat tiba di depan rumah ibu. Tidak terlalu bagus memang, tapi rumah ini terasa lebih nyaman dari rumah mas Arman, atau lebih tepatnya rumah orangtuanya mas Arman!

"Waalaikumsalam ... Eh, Kirani cucu ku ... ." Ibu ku langsung meriah Kirani dari gendongan ku. Dengan wajah yang sumringah, ibu ku langsung mengajakku masuk dan aku patuh, lalu duduk di sofa.

"Suami kamu mana, Rin?" tanya bapak.

Deg!

Aku terkejut saat bapak bertanya seperti itu padaku. Baru saja tiba, tapi sudah ditanya soal mas Amran. Males sebenarnya untuk m
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status