Share

bab 8

"Bu, kalau menurut Ibu aku nggak becus ngurusin mas Arman, silahkan saja Ibu ambil anak Ibu lagi," ucap ku geram.

"Rina!" sentak mas Arman menatap ku tajam. Mungkin dia tidak percaya kalau aku akan berkata seperti itu.

"Kamu lihat sendiri kan Arman? Bagaimana kelakuan istri mu itu pada Ibu?" tanya nya sambil melirik kearah ku dengan tatapan tidak suka. Namun aku sudah tak peduli.

Cukup! Rasanya sudah cukup aku di perlukan seperti ini. Telinga ku sudah tidak mampu lagi untuk mendengar kata-kata buruk yang keluar dari mulut ibu mertuaku. Terserah! Aku sudah tak peduli mas Arman mau menilai ku seperti apa.

"Oh! Jadi seperti ini kelakuan kamu sama ibu? Pantas saja ibu tidak pernah suka sama kamu kalau kelakuan kamu seperti ini sama dia!" sentak nya.

"Maaf, Mas. Aku tidak akan bicara seperti itu kalau ibu tidak memulai nya!"

"Tuh kan! Istri kamu itu keras kepala, Arman. Jadi menurut mu, Ibu yang salah dan kamu yang benar, begitu? Kalau orang tua memberikan nasihat itu di dengar! Bukan ma
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status