Share

Bab 31

"Asih, ini tadi kok ada yang ngirim bahan-bahan kue ke rumah?" tanya Ibu dari kejauhan, setengah berteriak.

Aku memesan bahan kue itu tadi pagi sebelum berangkat ke warung.

"Asih mau buka pesanan kue kering untuk lebaran, Bu," jawabku setelah sampai di halaman rumah.

Ibu menggelengkan kepala, ia menyuruhku menyimpan dua dus bahan kue ini ke dalam rumah. "Kamu yakin mau membuka pesanan kue? Gak takut rugi? Apa ada yang mau beli? Warungmu aja masih sepi," kata Ibu sangsi.

"Justru itu yang membuat Asih makin semangat!" jawabku singkat.

"Kamu suka nantangin orang. Entar mereka malah makin kesel sama kamu!" balas Ibu sambil terkekeh, ia tahu maksudku.

"Mereka yang nantangin duluan, Bu. Dikiranya Asih bakalan diem aja warung dijatuhkan dengan gunjingan-gunjingan mereka. Mereka kan inginnya melihat Asih terpuruk, bangkrut, enggak dagang lagi. Ya gak bakalan Asih wujudkan keinginan mereka!"

"Tapi, nanti kalau daganganmu gak laku lagi, apa gak malu?" tanya Ibu menggodaku.

"Setidakny
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status