Share

Permintaan Maaf Altair

Tadaima!” Altair memasuki rumahnya.

Gelap yang pertama menyapa indra penglihatan pria tinggi itu. Dinyalakannya saklar yang terletak tidak jauh dari pintu. Melihat kondisi rumah yang masih gelap tentu kekasihnya belum pulang, ia lirik jam yang melingkar di lengannya masih menunjukkan pukul setengah satu. Usai makan malam tadi ia dan kedua sahabatnya menikmati wine sebentar sambil berbincang-bincang ringan, setelahnya Ryota dan Naoki menghantarnya pulang.

Ia duduk di ruang tengah, menyalakan benda elektronik yang berjarak beberapa meter darinya. Mencari siaran yang menarik menurutnya, tidak ada yang menarik akhirnya pria itu lebih memilih untuk menonton film yang sudah lama belum sempat ia tonton.

Setelah menunggu hampir dua jam akhirnya yang ditunggu pulang juga. “Tadaima!” ucap gadis itu terdengar lembut di telinga Altair.

“Okaeri, Aquila!&rdquo

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status