Share

Bab 12. SEANGGUN BIDADARI

Meski Bimo sudah menunduk, namun tetap saja ia dapat melihat bayangan seseorang dari balik kaca mobilnya yang gelap.

"Luna," bisiknya lirih. 

Selanjutnya, Bimo menginjakkan pedal gas mobilnya dalam-dalam. Mobil pun melesat cepat seperti kilat yang ingin meninggalkan bayang-bayang seseorang yang begitu anggun di mata Bimo, seanggun bidadari.

Empat puluh lima menit kemudian, akhirnya sampai juga mereka di Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Ternyata ini pengalaman pertama ketiganya menginjakkan kaki di tempat itu. 

Sebelum keluar dari mobil, Bimo sempat menelepon seseorang.

"Jerry, kamu sudah di mana? Aku sudah sampai di bandara. Apa kamu sudah menyiapkan segala sesuatunya, termasuk dokumen penting, agar aku dan dua anggota keluargaku yang lain bisa terbang ke tempat yang menjadi tujuanku saat ini?" suara Bimo jelas sekali terdengar oleh dua ora

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status