Home / Fantasi / SURA, PANGERAN TERBUANG / 105. Perangkap Penguasa Bumi dan Kebangkitan Tiga Bunga Surgawi

Share

105. Perangkap Penguasa Bumi dan Kebangkitan Tiga Bunga Surgawi

Author: Lampard46
last update Last Updated: 2025-11-13 15:46:18

“Apem…?” Min He tertegun, wajahnya berubah merah padam.

Suara lembutnya bergetar ketika berkata, “Kultivasi ganda…?”

He Sura tersenyum tipis lalu menatapnya santai. “Benar. Bagaimana? Apa nona Min He masih ingin melakukannya?” lanjutnya karena sangat yakin dan percaya diri kalau sang wanita bernama Min He ini adalah wanita yang begitu menjaga kesuciannya, jadi tidak mungkin ia mau melakukannya.

Min He menunduk, jari-jarinya saling bertaut, pipinya merah bagaikan delima matang. “Jika itu dapat memulihkan kekuatan Tuanku, maka aku tidak keberatan… Jika memang harus menjadi tungku kultivasimu, maka biarlah diriku yang kau gunakan,” ucapnya lirih, suaranya gemetar namun tegas, seakan tidak sabar untuk melakukan hal itu, tanpa mempedulikan kesucian yang selama ini ia jaga.

“Hahaha…” He Sura menggeleng, dan tidak menyangka kalau tebakannya ternyata salah dan malah sebaliknya. “Masalahnya, justru itu yang akan jadi masalah bagiku. Sudahlah, aku mohon Nona Min He bisa mengerti. Lebih baik k
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • SURA, PANGERAN TERBUANG   231. PENINGGALAN HE SURA

    "Aku tidak pernah menyangka kalau dia benar-benar akan menang...!" gumam Dewa Ruang dan Waktu melihat He Sura yang dieluh - eluhkan oleh semua orang karena telah menjadi pahlawan yang menyelamatkan dunia.Sang Dewi Wang Yin kemudian berpikir, ternyata He Sura banyak menyimpan rahasia yang mengejutkan di matanya. Ia tidak menyangka kalau He Sura seorang pria yang ia bawa dari masa depan memiliki kemampuan yang luar biasa, di luar nalarnya. Karena itu, ia merasa kalau dirinya ingin bergabung dengan He Sura untuk mencari daratan yang biasa...! Sebab dengan bantuannya, dirinya tidak akan dipermalukan seperti sebelumnya saat ia menjadi dewa menengah..!"Cepat turunkan Sura..! Kalian sangat lancang..!" seru Dewi Wang Yin kepada para immortal yang melempar He Sura ke udara dan mengeluh - eluhkan pahlawan mereka, memberi perintah dengan suara tegas, ingin menjilat He Sura mencari simpatik padanya.Ah....Semua orang yang

  • SURA, PANGERAN TERBUANG   230. SEMPURNANYA RENCANA AGUNG

    Barier pelindung bagian dalam mulai menunjukkan gejolak pertahanan yang kuat untuk menampung dan menerima serangan dari Formasi Penghancur yang baru saja diluncurkan.Bzzzzt.....Bzzzzt.....Bzzzzt.....Bzzzzt....."Telan semuanya....." seru He Sura tersenyum jahat, dengan tubuhnya yang bersinar terang memancarkan energi yang kuat.Secercah cahaya energi mengalir dari barier pelindung berbentuk seperti jaring zig - zag, menghisap dan menerima semua serangan sepenuhnya dan menyerapnya, seperti sebuah palung marina yang menghisap seluruh air lautan tanpa tersisa, dan sebentar saja, menelan semua serangan super dahsyat dan kuat itu....!!!!Semua orang yang ada di dalam Dunia Bawah Kontinen Benua Kuno, terkejut - terkesima, melihat serangan kuat seperti itu, menghilang tanpa jejak, dan tak menghancurkan apa pun, dan terasa seperti tembakan air dari selang yang menghilang, terhisap

  • SURA, PANGERAN TERBUANG   229. SENJATA PAMUNGKAS KLAN DEWA NAGA

    Seluruh Kenalan dari dewa ruang dan waktu, Dewa tingkat tinggi dan menengah yang datang, hanya untuk mengantarkan nyawanya, karena terbunuh oleh He Sura hanya dengan jentikan jarinya.Panen.....Panen.....Panen.....Panen.....Hanya itu yang ada di otak He Sura kala itu, dimana ia melakukan hal itu kepada sang Dewi Wang Yin, untuk membalas akal bulusnya yang sedari awal mencoba memanfaatkan keluguan dan kepolosan He Sura atas misi bulusnya, demi mendapatkan kekuasaan atas Kontinen Benua Kuno, dengan memberikan penawaran dan embel-embel artefak suci.Akan tetapi pada akhirnya, ia sama sekali tidak berhasil di ujung jalan, jangankan mendapatkan Kontinen Benua Kuno sesuai dengan plot yang ia rencanakan, bahkan ia mengalami kerugian lebih besar, dimana kehilangan banyak sumber daya kultivasi, bahkan kemampuan teknis khusus miliknya tentang pemahaman kemampuan Ruang dan Waktu, direbut dengan mudah oleh He Sura, ya

  • SURA, PANGERAN TERBUANG   228. JEBAKAN DEWA RUANG WAKTU

    Chan Si yang juga baru menyadari hal itu, ikut terkejut, terbelalak tidak menyangka."Apakah ini sebuah mimpi...? Gerombolan Para Dewa yang baru saja datang, dan He Sura hanya sendirian...!" Baek Jie bergumam dan masih tidak percaya dengan apa yang baru saja terjadi di depan matanya.Dimana semua orang, baik dari kalangan immortal dan manusia, terkejut hebat dan terkagum. Langit yang tadinya berubah warna gelap dan kacau karena aura kehadiran gerombolan klon dewa, seketika dalam sekejap mata, tanpa mereka sadari telah bersih, seperti tidak pernah terjadi apa-apa."Ini... Keajaiban....! Benar-benar keajaiban, sekarang semua baik-baik saja.... Kita pada akhirnya selamat...!" ujar Zong Long teriak dengan suara keras karena bahagia.Dewa Ruang dan Waktu - Wang Yin, menggunakan kekuatannya, dan ingin memastikan Apa yang sebenarnya sudah terjadi...Ia menggunakan kekuatan matanya untuk melihat apa yang terjad

  • SURA, PANGERAN TERBUANG   227. PEMBANTAIAN TANPA AMPUN

    Sang Dewi Wang Yin merasa begitu terpukul dan ternodai kesuciannya, dimana tubuhnya yang suci dan mulia, harus tertekan dan tersungkur ke tanah, dengan tubuhnya yang ditindih dan ditimpa oleh He Sura di bagian pinggul dan bokongnya.He Sura yang menyadari tatapan kebencian dan penuh ketidak relaan yang di pancarkan oleh Wang Yin membuatnya merasa aneh dan ekspresi wajahnya seketika berubah jelek menyeringai "Ada apa dengan ekspresimu... Kau terlihat seperti kita sudah..!""Itu semua karena kau...!" teriak Wang Yin dengan suara lantang dan penuh kebencian sembari menyentuh, bercampur malu, karena terlecehkan oleh anak ingusan yang baru saja terlahir.........Tap... Tap... Tap....Chan Si tampak berlari cepat tertatih - tatih, segera menuju He Sura ingin memberitahukan sesuatu "Sura... telah terjadi sesuatu..!" ucapnya."Chan Si.......?" He Sura melirik ke samping dan melihat Chan Si yang tere

  • SURA, PANGERAN TERBUANG   226. TEKNIK RUANG DAN WAKTU

    Swooosh........Kilatan cahaya turun dengan kecepatan penuh ke dunia bawah dan terhempas ke daratan.Blash.............!!!!Semua orang tampak panik dan bertanya-tanya apa yang terjadi dan siapa lagi yang turun dengan kecepatan dan kekuatan yang begitu kuat ke daratan dunia bawah Benua Kuno."He... Master He Sura.... Mohon ampuni aku karena sudah dibutakan, dari sekarang, kamulah yang menjadi master dari Kontinen Benua Kuno...!" ucap Heavanly Dao terbata-bata turun menghadap dan berada sejajar dengan kaki He Sura.He Sura berdiri tegap dengan gagah dan ekspresi wajah dingin "Oh? Bukankah sebelumnya kau sempat mengatakan tidak akan pernah mengakuiku sebagai Master-mu...?" ujarnya sembari menyilangkan tangannya dan berdiri santai.Heavanly Dao begitu gemetar, saat mendengar ucapan He Sura kepadanya mengulangi perkataan dirinya sebelumnya "Semua itu hanya bualan saja, tolong jangan d

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status