Share

Bab 16

Malam semakin larut, angin kian kencang masuk ke dalam kamar Aisyah dan Syahid melewati jendelah kamar mereka kemudian Syahid menutup jendelah tersebut dan bergegas menuju Aisyah berada di tempat tidur.

Ia duduk di sebelah aisyah

“Kakinya masih sakit?”

“Sudah lumayan, kan di pijat mas tadi.”

“Perlu di pijat lagi?”

“Tidak perlu, mas istirahat saja!”

Syahid melihat ke arah barisan buku buku yang tertata rapi di meja kerjanya.

“Mama pandai banget kalau suruh menata.”

“Memang mas Syahid gak pernah bersin sendiri?”

“Iya pernah la, kalau berantakan si mama kadang suka ngomel dan dari kecil sudah di ajari rapi.”

Syahi bangkit dari duduknya dan mengambil sebuah catatan di meja kerjanya

dan kemabali pada posisi semula.

Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status