공유

SURVIVAL LOVE 2
SURVIVAL LOVE 2
작가: Jemyadam

BAB 1 TARA

작가: Jemyadam
last update 최신 업데이트: 2021-01-18 07:57:53

For my best friend yang telah mengajarkanku banyak hal tentang kehidupan. Cerita ini kutulis untukmu.

**********************************

Hari masih terlalu pagi dan pantai masih berkabut setelah semalaman turun hujan. Seorang anak laki-laki sudah berlarian membawa ember menyambut para perahu nelayan yang baru pulang  dengan sedikit tangkapan. Di antara buih ombak yang masih sama gelapnya dengan pasir basah, kaki telanjang anak laki-laki itu berlari lincah melompat di atas karang-karang menyisir pantai untuk memunguti ceceran ikan yang jatuh dari keranjang nelayan. Sampan-sampan nelayan akan merapat pagi-pagi untuk menurunkan tangkapan ikan mereka setelah berlayar semalaman dan itulah waktu yang selalu  ditunggu-tunggu Tara setiap hari.

Jika tangkapan sedang ramai kadang ada nelayan yang berbaik hati untuk memenuhi ember Tara dan menyuruhnya cepat pulang. Tapi ibu Tara selalu berpesan pada putranya agar jangan sampai meminta-minta. Karena tidak sedikit orang-orang yang juga pergi ke pantai seperti dirinya hanya untuk meminta-minta ikan dari perahu-perahu yang baru pulang melaut. Mereka akan berebut dan saling berlomba hingga seperti sedang mengemis. Tara tidak pernah berani melanggar perintah ibunya, karena meskipun mereka miskin bukan berarti mereka harus jadi peminta-minta. Pernah Tarra ikut-ikutan temanya pergi ke pelabuhan penyebrangan untuk ikut memungut koin yang dilempar orang-orang ke dalam air. Dari koin yang ia dapat Tara pulang membelikan ibunya  nasi bungkus tapi ibunya malah memilih berpuasa sampai keesokan harinya dari pada makan dari hasil anaknya mendapat uang dengan cara seperti itu. Sebenarnya Tara tidak pernah malas, malu, atau enggan untuk mengerjakan pekerjaan apapun yang diperintahkan orang padanya asal tidak melanggar perintah ibunya.

Bahkan Tara sudah seperti tidak pernah lagi mengenal udara dingin, tak peduli hujan ataupun gerimis dia akan tetap bangun pagi-pagi dan berlari ke pantai untuk memulai harinya yang sama setiap hari. Ketika matahari mulai terbit dia akan buru-buru pulang karena harus pergi ke sekolah. Tahun kemarin adiknya masih pergi ke sekolah tapi tahun ini sudah tidak lagi. Karena sering diejek teman-temannya sebagai 'Anak kepiting', Mina jadi tidak mau pergi ke sekolah lagi meskipun mereka sudah mendapat bantuan seragam dan sekolah gratis dari pemerintah desa.

Kondisi fisik Mina memang sering menjadi bahan pergunjingan. Tidak sedikit yang menyalahkan profesi ayah mereka yang ketika itu memang sebagai penangkap kepiting saat ibu mereka sedang hamil. Kaki Mina terlahir dengan bentuk menyerupai kaki kepiting, tidak lurus tapi bengkok ke dalam saling berhadapan persis seperti kepiting ketika sedang berjalan. Karena itu Mina sering dijuluki sebagai 'Anak kepiting', kadang Tara sampai memukul anak-anak yang berani mengejek adiknya hingga dirinyapun jadi ikut dikucilkan karena dikenal sebagai anak nakal. Tidak ada yang mau berteman dengan anak miskin dan nakal.

Tara yang memiliki tinggi badan di atas rata-rata teman seusianya memang akan selalu menang jika dalam urusan berkelahi. Tidak ada anak-anak seusianya yang berani melawan. Sebagai anak yang sudah biasa tumbuh dengan keras tanpa pernah bermanja pada orang tua, Tara memiliki fisik yang cukup tahan banting. Sejak kecil ayahnya bercita-cita agar kelak putranya bisa menjadi seorang Tentara karena itu dia sampai memberi nama putranya dengan nama Tara yang artinya 'Tentara'. Menjadi Tentara adalah satu-satunya harapan untuk keluarga miskin seperti mereka agar bisa memperbaiki kehidupan keluarga dan memiliki pekerjaan yang lebih mulia. Tara tidak mungkin bisa melanjutkan sekolah hingga ke perguruan tinggi, dia hanya akan mendapatkan sekolah gratis sampai tamat SMU. Tapi Tarra memiliki fisik yang kuat karena itu menjadi Tentara juga sudah ikut menjadi cita-citanya sejak kecil.

"Tara kemari, Nak! "

Tara mengenal suara yang memanggilnya, meski masih agak gelap tapi dia bisa mengenali siluet tubuh dan kepulan asap rokok pamannya  dari kejauhan. Pria itu berdiri di tepi dermaga sambil melambaikan tangan. Tara segera berlari menghampirinya dengan perasaan senang.

Pamannya bekerja sebagai juru timbang ikan di dermaga. Sebagai juru timbang dia sering mendapat banyak tips dari para nelayan pemilik sampan yang menyetorkan ikannya. Biasanya sang paman akan memangilnya jika ingin memberi uang jajan atau sekedar titipan makana dari bibinya.

"Berikan ini pada ibumu. "

Pria itu mengeluarkan dua lembar uang lima puluh ribuan dari kantong celananya yang beraroma tembakau dan cengkeh. Tara segera menggenggam erat uang yang baru di berikan pamannya tersebut sambil mengangguk. Ibunya tidak akan marah jika Tara menerima uang dari sang paman.

"Sudah sana cepat pulang nanti kau terlambat ke sekolah."

Paman Tara adalah kakak laki-laki dari ibunya, hanya dia satu-satunya keluarga yang mereka miliki. Meski sama-sama hidup susah sebagai warga pesisir tapi pamannya itu memang tidak pernah lupa menyisihkan sedikit uang untuk mereka. Pasti pamannya juga tahu jika musim seperti ini mereka sedang tidak memiliki apa-apa. Tara segera berlari pulang tanpa menoleh lagi pada sang paman, dia sangat senang karena hari ini ibunya akan bisa membeli beras.

Note:

Karena beberapa pertimbangan semua percakapan dalam cerita ini akan mengunakan bahasa Indonesia. Sebab aku sendiri sering merasa kurang nyaman jika membaca cerita dengan sisipan bahasa daerah.

이 책을 계속 무료로 읽어보세요.
QR 코드를 스캔하여 앱을 다운로드하세요
댓글 (11)
goodnovel comment avatar
Sivawury Ima
ada lanjutan x ternyata.. sekarang kirah tara..
goodnovel comment avatar
Fifi Tasya
lanjut kesini dari jemy Adam pindah ke Tara erica... hehehehe
goodnovel comment avatar
Ranka Yudha Yudha
Sy baru baca, mudahan menarik.Namun sy ingin jangan ada kata "Netra" dan "Nan", ada beberapa penulis gunakn kata itu,mungkin pikirnya agar terlihat keren,tapi sy eneg.Sebab kata itu hanya digunakan pada hal² trtentu seperti tuna net*a dll. utk memperhalus sebutan bagi yg punya kekurangan fisik. T.K.
댓글 모두 보기

최신 챕터

  • SURVIVAL LOVE 2   BAB 164 EXTRA

    "Bang Nathan!" Nathan langsung berpaling karena selama ini hanya Tiva yang memangilnya seperti itu, bahkan Jemy dan Erica tidak pernah memangilnya demikian. Erica lebih sering langsung memanggil namanya karena usia mereka tidak terpaut jauh. Sedangkan Jemy hanya akan memanggilnya kakak jika sedang ada maunya. Tiva baru bangun dan sedang berdiri di ambang pintu Nathan mengerutkan dahi menilai keseriusan Tiva sebelum kemudian berjalan mendekatinya. "Coba panggil aku sekali lagi?" Tiva pura-pura menggeleng untuk menggoda pria yang sedang penasaran. Setelah hampir satu tahun mengajak Tiva pergi ke berbagai tempat untuk mengumpulkan kembali semua ingatannya, perlahan sedikit demi sediki Tiva mulai mengingat beberapa tempat yang pernah mereka datangi dulu, tapi memang belum pernah Tiva memanggilnya seperti tadi. "Sepertinya aku hamil." Tiva menyentuh perutnya. "Hamil anakmu lagi, Bang." "Oh," hanya itu yang bisa Nathan ucapkan dengan takjub karena itu juga berarti banyak hal,'Tiva m

  • SURVIVAL LOVE 2   BABA 163

    Nathan baru bangun dan mendapati Tiva sudah tidak ada di sampingnya. Nathan langsung panik dan menghubungi Jane."Jane, Tiva hilang!""Memang apa saja yang kau lakukan!" marah Jane tapi sepertinya Nathan sudah tidak mendengarkan karena sudah ikut kabur dan menutup teleponnya lebih dulu.Jane langsung menyuruh orang untuk mencari di sekitar komplek pangkalan militer, karena penjagaan di pangkalan militer cukup ketat mustahil ada yang bisa keluar masuk tanpa ijin. Lagi pula juga tidak ada yang cukup gila untuk keluar dari benteng sebab mereka jauh dari manapun. Manusia akan mati setelah beberapa mil hanya ada hamparan salju dan beruang kutub. Kecuali untuk manusia seperti Tiva, yang bahkan tidak paham dirinya sedang berada di mana. Pangkalan militer jauh dari manapun dan cuma dikelilingi

  • SURVIVAL LOVE 2   BAB 162

    "Katakan saja jika kau mau sesuatu.""Aku mau mandi."Sebenarnya Nathan juga agak terkejut tapi sepertinya Tiva memang serius ingin mandi. Cuma masalahnya dia tidak minta ditemani lagi. Lagi pula kenapa Nathan bisa punya pikiran kotor seperti itu padahal dia tahu Tiva baru bangun setelah tidur panjang selama tiga tahun. Wajar jika Tiva butuh waktu untuk 'recovery'.Sepertinya Nathan memang harus segera membawa Tiva untuk diperiksa karena mustahil jika ia harus terus menahan diri seperti ini. Bayangkan saja setelah kerinduannya bertahun-tahun sebagai seorang pria, sekarang dia malah harus duduk seperti orang bodoh sementara ia tahu Tiva sedang menguyur tubuhnya di bilik shower. Rasanya sampai hanya tersisa sedikit sekali kewarasannya untuk tidak menyusul gadis itu segera.

  • SURVIVAL LOVE 2   BAB 161 KEKACAUAN

    Nathan segera kembali berlari keluar, sepertinya memang sedang terjadi kebakaran di lantai dasar. Walau apinya sudah bisa dipadamkan tapi asapnya masih membuat lorong-lorong penuh asap dan kekacauan belum berakhir. Beberapa tentara yang sedang di rawat harus di keluarkan dari ruang perawatannya yang juga sedang berasap. Di luar salju masih membeku Nathan berlari pada sumber kekacauan yang lain di mana beberapa prajurit sedang meneriaki seseorang dengan alat pengeras suara. Tepatnya di puncak sebuah tower berangka baja setinggi hampir empat puluh kaki Nathan melihatnya sedang memanjat, masih dengan pakaian biru pasien yang ikut berkibar-kibar tertiup angin. Nathan juga syok tapi yakin dirinya tidak sedang berhalusinasi ketika melihat seorang gadis yang memanjat rangka baja seperti orang yang sedang ketakutan dan itu adalah Tiva.

  • SURVIVAL LOVE 2   BAB 160

    Semakin kesini Nathan semakin sadar jika dirinya benar-benar sedang sendiri. Saat orang-orang yang ia percaya pun tidak bisa berbuat banyak sepertinya jalan terbaik tetap menyelesaikannya sendiri, dengan caranya sendiri!Natha sedang tidak bisa memberikan kepercayaannya pada siapapun. Walaupun drinya punya Jane dan Erik tapi nyatanya mereka juga memiliki batas kemampuan. Nathan hanya tidak mau menyalahkan mereka sementara dirinya masih belum mau menyerah, dia masih mau berjuang untuk Tiva dan memiliki harapan walaupun mungkin yang lain sebenarnya sudah diam-diam berharap agar dirinya segera sadar jika harus segera melanjutkan hidup dan melupakannya.Ketika Jane hanya diam seperti kemarin Nathan tahu jika dia hanya tidak sanggup mengatakannya, bukannya berarti Jane tidak tahu sama sekali bakal seperti apa semua ini berakhir. Kadang Natha

  • SURVIVAL LOVE 2   BAB 159 KEKHAWATIRAN

    Nathan ingat jika mereka bisa mati bersama jika sampai dirinya berbuat kesalahan sedikit saja. Nathan sudah berhasil membuat sensor pesawat mereka dapat melihat perisai digitalnya. Sebenarnya cuma seperti benteng transparan tapi sekarang mereka bisa melihat percikan aliran energi kebiruan yang melingkupinya seperti kerangka yang kokoh."Apa kau yakin?" Jack bertanya sekali lagi sebelum membawa pesawat mereka untuk menerobosnya.Benda itu bisa meledak seketika jika sampai terbentur perisai digital yang masih aktif menganggapnya benda asing. Tak heran selama ini banyak kapal dan pesawat yang tiba-tiba menghilang di area tersebut tanpa pernah ditemukan lagi. Padahal kemungkinan mereka tidak sengaja menabrak perisai digital dan lenyap karena hancur.Jack sudah pernah ikut dibawa masuk bers

더보기
좋은 소설을 무료로 찾아 읽어보세요
GoodNovel 앱에서 수많은 인기 소설을 무료로 즐기세요! 마음에 드는 책을 다운로드하고, 언제 어디서나 편하게 읽을 수 있습니다
앱에서 책을 무료로 읽어보세요
앱에서 읽으려면 QR 코드를 스캔하세요.
DMCA.com Protection Status