Share

EMP

Kedua tangan Zen mengepal kuat karena apa yang baru saja dia dengar. Rahangnya mengetat, seiring dengan deru napas yang memburu. Hasrat untuk membunuhnya sudah berteriak, meminta dipuaskan. Terlebih lagi, saat ini target yang dia incar berada di dekatnya. Sungguh, godaan yang sangat besar untuk segera menarik pisau lipat yang terselip di sepatu kanannya dan mengoyak jantung Bram tanpa ampun.

Tidak, Zen tidak akan memilih senjata api untuk membunuh Bram. Terlalu mudah. Bajingan seperti Bram tidak pantas mati dengan mudah. Pisau lipat, adalah pilihan yang sempurna. Zen akan menyayat arteri Bram hingga pria tersebut mati perlahan-lahan karena kehabisan darah. Oh, tentu saja tidak hanya dengan satu sayatan! Mudah sekali! Zen akan menusuk dada Bram, lantas melubangi jantung busuk pria itu dan membiarkan detaknya perlahan melemah. Hingga dia bisa menyaksikan ayah tiri Lea itu berpikir, mati adalah pilihan yang lebih baik.

"Bajingan!" Zen mengumpat tertahan.

Dadanya su

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status