Share

Timer

Rasanya sudah sampai di ubun-ubun amarah yang bergelora di dalam dada Zen. Melihat Lea yang tergeletak tak berdaya, membuat Zen semakin geram.

"Apa dia masih hidup?" tanya Zen dengan nada dingin.

Alih-alih terlihat cemas terhadap kondisi Lea, Zen justru tampak sangat marah dengan wajah yang merah padam. Pria itu juga hanya melihat kondisi Lea dari posisinya yang berdiri. Namun percayalah, saat ini ... dia bukan hanya marah, tapi juga sangat mengkhawatirkan kondisi wanita itu. Hanya saja, Zen tidak suka menunjukkan apa yang dia rasa kepada orang lain.

Clint yang berdiri di sebelah Zen, menatap Lea sembari menggeleng lemah.

"Denyut nadinya lemah sekali. Entahlah, aku belum bisa memastikan. Kurasa ada yang memasukkan sesuatu pada makanan atau minuman yang dikonsumsi Lea. Karena dia baik-baik saja sebelumnya. Aku perlu memeriksanya lebih lanjut, tapi ... sialnya listrik padam." Clint menjawab seperti yang dia ketahui.

"Lakukan apa pun yang harus kau la

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status