Share

Pertikaian Berdarah

Berada di ruangan itu hanya berdua dengan Lea, ditemani suara monitor yang menandakan bahwa alat vital di tubuh wanita itu masih berfungsi. Tentu saja dengan bantuan beberapa alat penunjang kehidupan. Jika tidak, bisa saja nyawa Lea saat ini sudah melayang. Zen duduk bertopang dagu, dengan siku yang bertumpu pada tepi ranjang Lea. Pria itu tidak mengatakan apa pun sejak dirinya meminta Clint meninggalkan ruangan tersebut. Kedua netranya terus menyorot pada wajah sang wanita. Menatap paras cantik dengan kelopak mata yang menyembunyikan iris hijau menawan yang biasanya selalu memancarkan keindahan.

Beberapa orang, termasuk Clint merasa ada yang berubah dari sosok seorang Zen Aberdein. Pria berhati dingin yang tak kenal belas kasih itu seolah bermetamorfosa menjadi sosok yang menyimpan kepedulian begitu besar di dalam hatinya. Bahkan mereka berpikir, cinta telah menyentuh hati pria itu.

"Kehadiran Nona Lea telah membawa perubahan yang sangat besar pada Tuan Zen," ujar sal

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status