Share

60 - Sama-sama Gundah

Setelah berputar-putar keliling Jakarta tanpa tujuan, kini Idhar menghentikan motornya di bahu jalan taman Melawai, Blok M, Jakarta Selatan.

Idhar langsung mengesah dalam karena Ziva belum menentukan tujuannya sampai pukul sepuluh ini. Perempuan itu masih saja menangis dan menangis. Idhar sendiri merasa benar-benar sudah lelah karena menyetir motor keliling tidak jelas arah tujuannya ke mana. Bahkan sampai berkali-kali isi bahan bakar motornya namun tetap saja hasilnya sama. Tidak punya tujuan.

“Kalau lo enggak tentuin tujuannya ke mana, mendingan turun di sini!” titah Idhar, tegas.

Ziva masih diam saja, tidak merespon omelan Idhar. Bahkan sepanjang jalan pun Ziva tidak memedulikan makian dan omelan yang dilontarkan pria itu.

Ziva hanya bisa merasakan kesedihan luar biasa saat ini. Mengingat perkataan Regan di area pemakaman membuat pikirannya benar-benar kacau. Kakaknya meninggal karena merasa sakit hati mendengar perempuan yang dicintai pria

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status