Share

BAB 48

Kini di rumah tinggallah hanya ada aku, papa juga Kartika. Kubereskan semua piring kotor bekas suami dan anakku maka tadi menuju wastafel. Baru saja aku selesai mencuci piring tiba-tiba Kartika datang dan meletakkan dua buah piring yang kuyakini itu adalah miliknya juga milik papa ke dalam wastafel yang sudah kubersihkan tadi. Setelahnya, Kartika pun kembali berbalik badan. Dengan cepat aku menarik tangan Kartika dan mencegah kepergiannya.

"Mau kemana kamu?" tanyaku sembari memegang tangan Kartika.

"Ya mau ke kamar lah, Mbak, memangnya mau kemana lagi?" ucapnya dengan santai. Apakah dia tak tahu kenapa aku sampai mencekal tangannya?

"Peraturan di rumahku, habis makan langsung dicuci piringnya, kenapa kamu geletakin begitu saja di wastafel?"

"Ck, tadi Mas Amar dan ketiga anak Mbak habis makan langsung pergi, terus kenapa aku mau pergi gak boleh?"

Dasar tidak tahu malu, sudah menumpang seolah sok menjadi ratu. Jangan dikira aku menyetujui mereka untuk tinggal di sini lantas mereka bi
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status