Share

BAB 51

"Kamu yang sabar ya, Dek. Aku yakin Allah menguji kita seperti ini karena kita adalah hamba pilihan. Allah tahu kalau kita ini bisa menhadapi ujiam demi ujian yang Allah berikan. Yakin sama Mas ketika kita berhasil melewati ujian ini maka Allah akan menaikkan derajat kita," ucap mas Amar sembari membeai lembut pipiku dengan tangannya. Seketika hatiku pun terasa tenang.

Benar kata mas Amar. Tuhan tidak akan menguji hambanya di luar kemampuan. Jika keluargaku mendapatkan ujian seperti ini artinya Tuhan percaya pada kita kalau kita semua mampu melewati semua ini. Saat tangan mas Amar masih membelai pipiku tiba-tiba saja aku teringat kalau tangan itu habis dipegang oleh Kartika. Seketika itu juga aku menepis sedikit kasar tangan mas Amar dari wajahku.

"Aww, kamu kenapa? Kok tanganku di kibas?" tanya mas Amar sembari meringis.

"Jangan pegang-pegang. Itu tangan bekas dipegang-pegang sama si jalang. Najis ah, sana mandi!" sungutku pada mas Amar.

"Aku udah mandi, Dek, masa disuruh mandi l
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status