Share

BAB 87

"Kamu kenapa bicara begitu sama Vivi. Aku jadi gak tega sama dia. Biar bagaimanapun aku dan Vivi pernah tumbuh sedari kecil bersama," ucap Rani dengan wahah sendunya. Sekarang Rani dan Reno tengah duduk bersama menikmati suasana sore hari di dalam cafe yang biasa dikunjungi para muda-mudi seperti mereka.

"Lalu apa aku harus berbaik ria pada orang yang akan berniat jahat padaku? Aku tidak bisa seperti itu, Rani."

"Ya tapi setidaknya jangan berkata yang melukai hatinya, Ren. Aku takut dia malah lebih nekat lagi."

"Biar saja apa peduliku. Orang seperti dia memang harus diberi sedikit terapi agar otaknya itu jadi lurus kembali alias gak bengkok."

"Emang ada gitu otak yang lurus? Bukannya otak itu memang bengkok ya alias tak beraturan bentuknya?"

"Iya juga ya, ah, memang aku ini," ucap Reno yang membuat Rani tergelak melihat kelucuan pria pujaan hatinya itu.

"Kamu kalau tertawa itu seolah semua keindahan yang ada di muka bumi ini itu tidak ada artinya tau gak. Karena semua sudah kamu b
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Kim_Bot 11
terlalu banyak pengulangan kata Thor , nte sengaja yah bisa mengurangi ceritanya dengan mengulang terus , mana koinnya mahal , jangan culas Thor , dosa ga berkah rejeki nte di makan nya .........
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status